Mirisnya Nasib Warga Korban “Bank Keliling”

Warung kecil itu terletak persis di pinggir jalan. Ramai dikunjungi pembeli karena sayur mayurnya yang lengkap serta harganya yang terjangkau.  Kualitas sayur mayur yang dijual pun lumayan bagus. Saya seringkali mampir berbelanja sepulang mengantar anak sekolah.

Ibu pemilik warung adalah wanita paruh baya, yang nampak sibuk melayani pembeli sembari mengurus anak lelaki berusia 2 tahunan. Anak itu seringkali terlihat rewel, rupanya setelah saya tanya, bukan anak kandungnya. Anak kecil itu ditinggal wafat Ibunya, yang konon terkena sakit mendadak.

Satu saat ketika berbelanja saya mendapati sorang lelaki datang mengendarai motor. Lelaki itu menggunakan jaket hitam, turun dari motor sembari membawa buku kecil. Dari penampakannya seperti hendak menagih sejumlah uang. Benar saja, lelaki itu adalah petugas ‘Bank Keliling’.

Bank keliling adalah istilah yang kerap diberikan pada individu yang memberikan jasa pinjaman uang. Berbeda dengan jasa peminjaman uang yang dijamin pemerintah semisal perbankan atau koperasi, bunga yang diberikan sangat tinggi. Tak jarang saya mendengar banyak orang jadi korbannya. Mereka tak mampu membayar pokok pinjaman, setiap hari hanya membayar bunganya saja. Bunga yang semakin berlipat-lipat hingga tak sedikit akhirnya mereka kehilangan tempat tinggalnya. Bahkan ada keluarga yang bercerai dan –maaf -- terserang sakit jiwa karena hutang yang semula jumlahnya kecil, makin lama membengkak dan merenggut kebahagiaan yang mereka miliki.

Saya pun tak habis pikir, ketikaa\ mendapati hal yang sama terjadi di depan mata. Ibu pemilik warung yang laris itu memilih menggunakan jasa Bank Keliling untuk menyelesaikan masalah keuangannya. Nampaknya kebutuhan mendesak menjadikan dia memilih solusi salah tersebut. Bank keliling memang tidak membutuhkan banyak syarat saat seseorang akan meminjam uang. Syarat yang seringkali masyarakat kecil tak miliki.

Sedih juga rasanya melihat fenomena tersebut. Namun apa daya, saya belum bisa banyak membantu untuk urusan yang satu ini. Kenyataan di lapangan memang demikian adanya, kebutuhan mendesak seakan memperoleh jalan keluar dengan adanya jasa  bank gelap tersebut yang sesungguhnya bunganya amat mencekik.

Sempat terpikir alangkah eloknya jika mereka memiliki koperasi kecil, namun tentunya itu tak mudah pula jika dikelola perorangan. Tak mudah karena kenyataannya, para peminjam kadang ‘nakal’ tak membayar pinjaman sehingga koperasi bangkrut. Sepertinya perlu koperasi untuk warga miskin namun dikelola secara profesional, sehingga mereka mau menyisihkan uang untuk disiplin membayar kewajibannya.


sumber : finance.detik.com

Pagi ini saat berbelanja sayur, saya tak bertemu Ibu pemilik warung tersebut. Konon kabarnya Ibu tersebut sakit. Dan tanpa sengaja saya bertemu dengan petugas bank keliling yang tempo hari datang menagih. Anak pemilik warung tidak mempertemukan penagih dengan Ibunya yang sakit. “Mudah-mudahan bukan pertanda buruk,” batin saya. Moga saja ada tangan malaikat yang mau menyentuh kebutuhan keuangan kaum marginal perkotaan. Yang ramah dalam pelayanan administrasi namun bisa tegas saat menagih pembayaran sehingga layanan keungan tersebut bisa berkembang pesat bersamaan dengan makin mapannya ekonomi kaum pinggiran. Hingga tak ada lagi korban yang berjatuhan, dari pinjaman kecil, membengkak  hingga menyita rumah dan harta lain yang mereka miliki. Tak merampas sekeping kebahagiaan rakyat jelata yang kebutuhan hidupnya masih berputar di urusan perut. Semoga.


Cara Merawat Anak terserang DBD di Rumah

Merawat pasien DBD di rumah? Ya, merawat pasien anak terserang DBD di rumah tentu bukan perkara mudah. Namun itulah kenyataan yang saya hadapi saat ke 3 anak terserang DBD pada Januari 2012 secara bersamaan.

Dari informasi yang saya peroleh di sebuah situs, disebutkan bahwa DBD adalah penyakit mematikan, namun sebenarnya merupakan penyakit yang bisa sembuh sendiri tanpa obat. Sebelum sembuh, pasien akan mengalami masa kritis. Pada masa ini seringkali orang tua lengah, mengira anaknya telah sembuh, karena pada fase ini biasanya demam mulai turun. Demam yang menyerang pasien DBD dikenal dengan pelana kuda. Untuk memaksimalkan perawatan dalam masa kritis ini maka pasien sebaiknya di rawat di rumah sakit.

Pada kasus DBD yang menyerang ke -3 anak saya, setelah dilakukan pemeriksaan darah, dokter menyatakan bahwa anak yang ke-3 telah melewati fase kritis menuju fase kesembuhan. Anak sulung sedang dalam fase kritis begitu juga dengan anak nomor 2. Namun ketiganya dibolehkan di rawat di rumah, dikarenakan  anak- anak memiliki jumlah trombosit yang turun namun jumlahnya lebih dari 100.000/ul serta mereka mau makan dan minum dalam jumlah banyak. Dokter memperingatkan saya harus segera membawanya ke rumah sakit jika muncul tanda-tanda kegawatan seperti  muntah-muntah atau muncul pendarahan. 

sumber gambar : sabarahas.blogspot.com

Merawat pasien anak di rumah tentunya menjadi tantangan tersendiri. Mereka belum paham benar akan beratnya penyakit yang diderita serta terkadang suka ‘ngeyel ‘ jika saya meminta mereka menghabiskan jatah minumnya hari itu. Untuk mengontrol asupan cairan, saya memberikan tiap anak botol air mineral yang harus mereka habiskan hari itu.

Namun merawat pasien anak di rumah sendiri mendatangkan keuntungan lain. Saya lebih mudah memantau kondisi kesehatan mereka. Apa jadinya jika mereka masing-masing di rawat di ruangan yang berbeda selama di RS? Keuntungan lainnya adalah anak-anak tidak mengalami stress karena harus diambil darah setiap saat, mereka tetap bisa nonton, bercanda, karena masa demam tinggi saat itu sudah terlewati. Kondisi jiwa mereka yang lebih tenang cepat mendatangkan kesembuhan. Dengan di rawat di rumah, saya hanya perlu melakukan pemeriksaan darah satu hari sekali. Jarak rumah dan RS pun tidak terlalu jauh, sehingga memudahkan kami.

Merawat pasien anak di rumah tentunya butuh ketelatenan, kesabaran dan juga pengetahuan. Bersyukur di era internet ini saya sangat dimudahkan dalam memperoleh informasi  seputar penanganan pasien DBD. memberikan banyak cairan adalah hal yang utama.Saya rajin meminumkan jus jambu, sari kurma yang dalam beberapa testmoni pasien DBD terbukti mampu menaikkan trombosit. Tak lupa selalu berdo’a pada yang Kuasa agar memberikan kesehatan bagi anak-anak saya. Alhamdulillah ke 3 anak saya akhirnya bisa sembuh dari DBD.

Cara merawat pasien DBD di rumah :
  1. Berikan penjelasan pada anak bahwa tubuhnya terserang virus dan kita sedang berperang melawan virus tersebut.
  2. Sampaikan pada mereka, senjata untuk melawannya adalah makan dan minum yang banyak. Mereka harus mau  jika pada jam-jam tertentu saya datang meminumkan sari kurma, meminta mereka meminum jus jambu, serbuk daun jambu biji.
  3. Mereka harus mematuhi jam istrahat dan tidur.
  4. Mau menjalankan pemeriksaan darah setiap harinya untuk memastikan kenaikan jumlah trombosit.
  5. Jika tidak memenuhi salah satunya, terpaksa di rawat di RS.
  6. Membimbing mereka untuk selalu berdo’a memohon kesembuhan pada Alloh Swt.

Tentunya  keputusan untuk merawat pasien anak yang terserang DBD di rumah haruslah atas perintah dokter. Karena diperlukan beberapa syarat untuk memenuhinya. Mencegah tetaplah lebih baik daripada mengobati. Membiasakan hidup sehat, memberikan nutrisi yang memenuhi kesehatan akan memberikan immunitas tinggi pada anak jika satu saat terserang penyakit. Dalam hal ini tentunya diperlukan penyuluhan bagi masyarakat mengenai cara hidup sehat serta pertolongan pertama pada pasien anak terserang DBD. Pada banyak kasus, pasien anak DBD tak tertolong karena kekurangan asupan cairan.

Jika selama ini saya yang hidup di kota banyak terbantu dalam hal perawatan kesehatan anak melalui informasi di internet juga kemudahan akses ke klinik atau Rumah Sakit. Lantas bagaimana dengan nasib anak-anak lain yang Ibunya tak memiliki cukup pengetahuan untuk mengatasi kegawatdaruratan sebuah penyakit?  Tentu diperlukan bantuan penyuluhan kesehatan bagi para Ibu tersebut.

Penyuluhan kesehatan anak salah satunya gencar dilakukan oleh RMHC yang merupakan lembaga nirlaba yang bertujuan menciptakan, menemukan dan mendukung program-program peningkatan kesehatan dan kesejahteraan anak diseluruh dunia. Pasien anak memang membutuhkan perhatian khusus. Anak adalah calon generasi pemerus bangsa. Dunia bermain mereka yang penuh keceriaan hendaknya tetap terhadirkan meski mereka tengah dilanda sakit. Survei membuktikan bahwa jiwa yang bahagia turut berperan dalam mendatangkan kesembuhan. Untuk itu, RMHC hadir memberikan rumah singgah bagi pasien anak, unit mobile serta family room yang menyediakan ruang bermain bagi anak. RMHC dengan mobile unit mampu menjangkau  daerah pelosok.

Melalui layanan kesehatan yang mampu menjangkau pelosok, para Ibu terbantukan untuk memperoleh pemeriksaan serta penyuluhan  kesehatan bagi putra-putrinya. Pada kasus DBD di atas, saat terjadi wabah seringkali RS penuh tidak dapat menampung pasien lagi. Jika pada akhirnya dokter meminta rawat jalan, para Ibu yang sudah melek informasi kesehatan, dapat memberikan penanganan pada pasien anak lebih cepat dan tepat. Generasi penerus bangsa akan menjadi hebat. Semoga.



Waspada, Penggunaan Ear Candle Berbahaya

Kotoran telinga ternyata menjadi masalah buat sebagian orang, termasuk saya. Terbiasa menggunakan cotton buds ternyata membawa petaka, manakala kapasnya tertinggal di lubang telinga. Alhamdulillah, saat itu suami sigap membantu sehingga kapas bisa dikeluarkan.

Namun, beberapa hari ini telinga mulai terasa gatal. Saya mulai keranjingan menggunakan cotton buds untuk membersihkan telinga. Konon salah satu pemicu gatal, dari beberapa sumber terpercaya di internet, adalah berasal dari kotoran telinga yang kering.

Karena ‘penambangan’ dengan menggunakan cotton buds nihil, saya mencoba mencari informasi mengenai cara menggunakan ear candle untuk membersihkan kotoran telinga tersebut. Namun, saya terkejut ketika browsing menadapatkan informasi bahwa penggunaan ear candle sangat berbahaya. Sumber tersebut menyatakan bahwa sebuah pendataan pada tahun 1996 terhadap 144 dokter THT menemukan bahwa 14 diantaranya didatangi oleh pasien yang terluka akibat ear candle. Termasuk – setidaknya – 13 kasus luka bakar luar dan 7 kasus telinga tersumbat lelehan lilin, serta 1 kasus gendang telinga rusak.

Ternyata penggunaan cotton buds untuk mengorek kotoran yang terdapat dalam lubang telinga sebaiknya dihindari. Karena dapat mendorong kotoran lebih dalam dan mengiritasi dinding telinga sehingga mengakibatkan infeksi. Sebenarnya keberadaan kotoran telinga sangat berguna dalam mencegah masuknya benda asing serta bakteri. Kotoran telinga akan keluar dengan sendirinya karena bantuan gerakan rahang saat mengunyah atau berbicara. Namun jika jenis kotoran telinga yang dimiliki kering, perlu diberikan bantuan berupa cairan baby oil, atau ear oil yang bisa diperoleh di apotek. Jika upaya tersebut tidak membuahkan hasil, segera hubungi dokter THT terdekat. 



sumber gambar : m.klikdokter.com



Coitus Interuptus Metode KB Tertua di Dunia

Salah satu tujuan dari sebuah pernikahan adalah memiliki keturunan. Tentunya pasangan yang telah menikah menginginkan agar keturunan yang mereka miliki terawat dan terdidik dengan baik dan benar, salah satu caranya adalah dengan mengatur jarak kelahiran antar anak. Bangsa Indonesia mengenalnya dengan sistem KB (Keluarga Berencana).

Salah satu cara yang lazim dilakukan untuk mengatur jarak kelahiran antar anak adalah menggunakan alat kontrasepsi. Alat kontrasepsi antara lain : IUD, penggunaan kondom. Selain itu juga bisa dilakukan pengendalian hormon melaui KB suntik atau pemberian pil dan menghindari berhubungan badan saat masa subur istri (lebih populer dengan sebutan KB kalender).

sumber gambar : bppkb.banglikab.go.id

Pernahkah Anda mendengar istilah KB dengan sistem coitus interuptus? Barangkali sebagian masih merasa asing mendengarnya ya? Metode KB yang dikenal pula dengan istilah senggama terputus adalah metode pengendalian kehamilan tertua. Digunakan luas oleh masyarakat muslim dan nasrani. Bagi kaum muslim, metode ini lebih dikenal dengan istilah ‘azal, Rasululloh Saw dalam beberapa hadisnya menyetujui pengendalian kehamilan dengan cara ini. Bahkan pada abad ke 17 dan 18 metode senggama terputus merupakan cara utama dalam penurunan angka kelahiran di Prancis.

Tentunya metode ini bisa menjadi salah satu metode pilihan bagi beberapa pasangan yang enggan melakukan cara KB dengan metode yang umum dilakukan masayarakat pada umumnya. Tak dapat dipungkiri, pada faktanya memang ditemukan kegagalan yang bisa menimbulkan bahaya bagi jiwa saat seseorang menggunakan IUD. Salah satu teman saya sempat ‘kehilangan’ IUD nya yang entah kemana, beruntung saat itu tidak menyasar kepada anggota tubuh lain. Adapula yang gagal menggunakan IUD dan alat kontrasepsi menempel di kepala bayi. Sementara penggunaan pil serta suntikan seringkali membuat beberapa wanita tak nyaman karena gangguan hormonal. Bahkan mengalami ‘kekeringan’ sehingga sulit hamil. Sedang sistem kalender hanya berlaku bagi wanita dengan siklus haid teratur.

Tentunya penggunaan sistem coitus interuptus juga sama-sama tidak menjanjikan kesuksesan 100 persen. Sistem ini membutuhkan komitmen tinggi dari pasutri,terutama bagi suami yang berkewajiban mengeluarkan sperma diluar vagina istri. Namun setidaknya bisa jadi solusi bagi pasangan yang masih galau dalam memilih metode KB yang ada, serta lebih cenderung untuk berKB alami.

Tentunya apapun metode KB yang menjadi pilihan senantiasa disadari bahwa Alloh Swt adalah zat yang Maha Berkehendak. Tak ada yang bisa melawan kehendaknya,  jika satu saat memang si istri ditakdirkan hamil, itu adalah rejeki bagi Anda berdua. Jangan digugurkan apalagi meminum aneka ramuan yang malah  bisa melahirkan generasi cacat. Jika kita tidak siap untuk itu, janganlah pernah katakan sanggup untuk menikah. Karena melalui prosesi agung pernikahan justru terlahir generasi pilihan yang rejeki serta hidup dan matinya ada di tangan Alloh Swt. Anda hanyalah perantara mereka terlahir ke dunia. Masih belum percaya?




Tips Bugar ala Pak Presiden

Memiliki stamina prima bagi manusia dengan usia di atas 50 tahun tentunya menjadi dambaan. Saat ini  media banyak memberitakan aneka penyakit yang umumnya menyerang manusia lanjut usia, kini justru dimiliki banyak usia produktif. Ada banyak faktor menjadi pemicunya, mulai dari pola makan yang tidak teratur, menu makanan yang tidak sehat dan kecenderungan manusia masa kini untuk mudah terserang stress.


sumber gambar : article.wn.com
Aktivitas yang padat hendaknya selalu diimbangi dengan jiwa dan raga yang sehat. Kita perlu banyak belajar dari para politisi yang memiliki kesibukan tinggi namun mereka tetap bugar. Banyak politisi yang menjabat posisi penting justru di usia lanjut. Mereka bisa tampil prima, justru di saat manusia lain seusianya atau bahkan dibawahnya mulai ringkih karena sakit.

Pada kesempatan kali ini, kita akan ‘mengintip’ tips bugar dari Presiden terpilih, Bapak Joko Widodo. Tips sehat ala Jokowi yang saya peroleh dari berbagai sumber adalah sebagai berikut :
  1. Selalu bersyukur membuat hal yang dilaluinya tidak menjadi beban.
  2. Rajin menyantap semangkuk kacang ijo dicampur temulawak dan madu yang tersedia saat sarapan pagi
  3. Memulai pagi dengan pikiran positif.
  4. Selalu menyempatkan diri untuk tidur walau sesaat (10 – 15 menit) ditengah aktivitasnya yang padat untuk mengembalikan kebugarannya
  5. Selalu menyempatkan diri melakukan jogging dan bersepeda
Terbukti tips sederhana tersebut mampu memberikan kebugaran pada Jokowi dari semasa kampanye hingga masa pelantikan. Bagaimana dengan Anda?

Peduli pada Nelayan Kembalikan Jalesveva Jayamahe!

Negara Indonesia terdiri atas 80% lautan dan 20% daratan. Sayangnya, selama ini kita seakan melupakan itu. Kekayaan alam lautan seringkali jadi sasaran pencurian negara lain, juga menjadi jalan terjadinya aneka transaksi haram, mulai dari penyelundupan, perdagangan manusia, penjualan obat-obatan terlarang. Hingga negara mengalami kerugian dalam jumlah yang sangat besar.

Presiden terpilih, Joko Widodo saat pelantikannya tanggal 20 Oktober 2014 lalu,  mengajak kita mengembalikan kejayaan Indonesia sebagai negara maritim. Jalesveva Jayamahe, dilaut kita jaya. Semboyan TNI AL yang diucapkan Bapak Jokowi seakan menghipnotis kiat untuk kembali mengulang kejayaan Bangsa di lautan.

Jika kita menengok sejarah masa lalu. Sriwijaya dan Majapahit dikenal sebagai kerajaan maritim terhebat pada masanya.Sriwijaya dikenal sebagai kerajaan maritim yang memiliki dasar politik sendiri untuk menguasai alur pelayaran dan jalur perdagangan serta menguasai daerah strategis yang digunakan bagi pangkalan armada lautnya. Sedangkan Majapahit merupakan kerajaan maritim yang dikenal mampu mempersatukan Nusantara. Terbukti sudah bahwa nenek motang kita adalah para pelaut ulung, bukti lainnya adalah adanya kapal Pinisi. Kapal tercanggih di masanya.

Kapal Pinisi menjadi latar panggung salam tiga jari (sumber:nasional.republika.co.id)

Kita lupa akan keberanian nenek moyang kita, yang berjasa mempersatukan Nusantara. Kita pun tak peduli pada nasib para nelayan, yang hidup dari kegiatan melaut.  Harga solar kerap tak terjangkau, bahkan seringkali lenyap di pasaran, hingga mereka tak dapat melaut. Para nelayan terpaksa menjual harta untuk menyambung hidup. Tak sedikit menjual ladang dan tanahnya pada pihak asing, berpindahlah kepemilikan lahan, ladang dan pulau. Penjajahan terselubung telah lama terjadi.


Tugu Jalesveva Jayamahe di Surabaya (sumber: Jogjaicon.blogspot.com)

Sesungguhnya kita harus banyak belajar dari cara hidup para nelayan. Mereka berani menerjang ombak dan badai guna menyambung hidup.Jiwa nelayan adalah jiwa pejuang tangguh. Dalam pidatonya , Presiden Jokowi dengan lantang mengajak seluruh elemen bangsa untuk maju bersama melalui kerja, kerja dan kerja. Jokowi pun memberikan perhatian pada kaum yang selama ini tersingkir, yakni nelayan.

Menghidupkan kejayaan sebagai negara maritim, berarti pula menhidupkan kembali jiwa pejuang kita melalui kerja keras bersama. Kerja para pelaut ulung. Jalesveva Jayamahe moga berbuah nyata.

Memperingati Hari Menopause Sedunia : Kenali Faktor Pemicu Menopause Dini

Menopause adalah suatu masa yang akan datang pada setiap wanita. Pada umumnya wanita mengalami menopause pada rentang usia  48 – 52 tahun. Namun, saat ini fakta menunjukkan bahwa terdapat kenaikan jumlah  pada wanita dengan usia 30 tahunan  yang sudah mengalami menopause. Hal tersebut terjadi diberbagai belahan dunia. Karena banyaknya wanita mengalami menopause dini, maka WHO menetapkan tanggal 18 Oktober lalu sebagai Hari Menopause Sedunia.

Menopause dini tentunya mendatangkan kerugian, karena mengenai wanita pada usia produktif. Perlu kita ketahui, menopause menurunkan kualitas hidup karena organ-organ tubuh menjadi menua lebih cepat. Usia harapan hidup menjadi lebih pendek, umumnya wanita dapat hidup 25 tahun pasca menopause. Jadi jika seseorang kena menopause di usia 30 tahunan maka harapan hidupnya hanya sampai pada usia 55 tahun.

Untuk itu, perlu kiranya kita kenali faktor pemicu munculnya menopause usia dini :
1.  Sering mengkonsumsi makanan instant.
2. Kurang olah raga.
3. Jarang mengkonsumsi sayur dan buah.
4. Stress tinggi.
5. Makan makanan yang  banyak mengandung kafein dan gula.

Perlu kiranya sejak saat ini kita membiasakan pola hidup sehat. Menyediakan waktu untuk berolahraga serta memilih makanan yang dapat mencegah terjadinya menopause dini. Jenis olah raga yang paling mudah untuk dilakukan adalah berjalan kaki. Lakukan jalan kaki selama 30 menit sehari. Konsumsi buah alpukat, pepaya, bengkoang. Banyak makan kacang-kacangan, seperti kacang kedelai serta produk olahannya seperti susu kedelai serta tahu sutra. Minum banyak air minreral, serta teh hijau. Kurangi konsumsi gula dan kafein.

Menopause bukan untuk ditakuti (sumber : http://pspdfkunlam.wordpress.com)


Ternyata menopause dini dapat kita hindari dengan mudah. Yuk lakukan tips untuk menghindarinya dari sekarang.

Cara Membuat Parasut dari Kantong Plastik

Anakku Hanif, saat ini duduk di kelas 4 Sekolah Dasar. Ia mendapat tugas membuat parasut dari kantong plastik. Tak ada petunjuk detail di bukunya mengenai cara membuat parasut tersebut. Tak usah pusing, dengan bantuan Mr. Google saya berburu panduan di Internet. Meski sering membelikan anak mainan yang satu ini, namun ketika diminta bantuan untuk mengajarinya membuat parasit, saya blank gak punya bayangan he...

Ada banyak video yang diunggah di Youtube berkenaan dengan hal ini. Saya pilihkan yang paling simple dan mudah dipahami. Berikut adalah gambar- gambar yang saya capture khusus untuk Anda. Semoga membantu J

 
1. Lebarkan kantong plastik (pilih yang bahannya tipis)
2. Lipat-lipat menjadi 4 bagian, kemudian gunting ujung bawah dan atasnya 
3. Lebarkan plastik, gunting ujung kiri dan kanannya
4. Lebarkan plastik, lipat salah satu ujungnya berbentuk segi tida dan gunting 


5. Hasilnya kita mempunyai plastik berbentuk bujur sangkar 


6. Langkah membentuk plastik menjadi lingkaran 
Sampai di sini anda telah memiliki bahan dasar pembuatan parasut. Selanutlnya buat 6 titik dengan bantuan melipat lingkaran tersebut. Lubangi tiap titilnya, beri tali kur. Satukan ujungtali dan beri pemberat. Parasit siap diterbangkan. Untuk lebih lengkapnya silahkan kunjungi : cara membuat parasit dari plastik disini 


This entry was posted in

Sambil membawa Clurit, Bu Risma Pimpin Rapat melalui Line.

Walikota yang satu ini sangat terkenal dengan keberaniannya dalam menegakkan aturan di wilayahnya. Terkesan galak dan aksi marah-marahnya kerap ditayangkan di Televisi, meneguhkan sosok pribadi yang tegas dalam memimpin.

Banyak sudah penghargaan diraihnya, antara lain dalam masa kepemimpinannya kota Surabaya meraih 4 kali piala Adipura berturut-turut. Surabaya tercatat sebagai kota terbaik partisipasinya se-Asia Pasifik pada tahun 2012 versi Citynet. Beliau adalah Ir. Tri Rismaharini, MT atau yang akrab disapa dengan nama Ibu Risma.

Melihat gaya kepemimpinannya yang tegas, disertai keputusan-keputusan yang ‘berani’ membuat banyak orang berdecak kagum. Pantaslah jika malam itu dalam tayangan ulang sebuah acara Televisi swasta, dirinya hadir sebagai tokoh pilihan masyarakat dengan sederet prestasi yang membanggakan. 

Langkah spektakuler  terakhir yang dilakukannya adalah menutup kawasan prostitusi terbesar, yakni Dolly. Tindakan beliau tersebut menuai banyak protes. Tentunya dilapangan beliau akan banyak bertemu dengan orang-orang yang merasa terusik dan marah akan kebijakannya.

Tatkala siaran malam itu menampilkan gambar clurit beserta benda tajam yang ditemukan dalam bagasi mobil walikota ternama ini, saya berpikir benda-benda tersebut digunakan untuk membela diri. Jika satu saat ada orang berniatan buruk terhadap dirinya. Apalagi selain berani mengambil keputusan besar, beliau sering ditayangkan di Televisi dalam kondisi marah-marah. Hingga pantaslah jika ada orang yang membencinya.

Benda tajam ditemukan dalam mobil walikota Surabaya (sumber : Youtube) 
Ternyata dugaan saya salah, benda-benda tajam tersebut digunakan beliau untuk melakukan beberapa pekerjaan jika saat sidak ditemukan hal yang tidak beres. Pantaslah beliau suka marah dan kesal jika menemukan ketidakberesan, karena Ibu Risma mampu mengerjakan apa yang dia perintahkan. Bukan asal perintah alias omdo.

Selain benda-benda tajam dan alat-alat kebersihan, dalam mobilnya ditemukan beras dan tumpukan buku. 
Rupanya sambil ‘blusukan’, Ibu Risma suka memberi beras pada yang membutuhkan. Beliau juga pencinta anak, sehingga buku-buku sering habis dibagikan pada anak-anak yang dijumpainya.

Hal menarik lainnya adalah bagaimana beliau menggunakan handy talky untuk berkomunikasi. Handy talky tersebut digunakan untuk memandu gerak anak buahnya dilapangan. Bu Risma  melengkapinya pula dengan alat teknologi informasi dan komunikasi  dipadu software canggih . Beliau dapat memantau kondisi Surabaya melalui CCTV secara real time. Bahkan software tersebut mampu mengirimkan banyak dokumen, sehingga semua lini ada dalam genggaman walikota ini melalui ujung jarinya. Bahkan seringkali beliau memimpin rapat melalui line. Benar - benar langkah efektif yang patut ditiru.

Bu Risma, kami bangga padamu. Teruslah bekerja dan mamberikan banyak tauladan bagi semua.  Jangan terlau sering marah, supaya badan tetap sehat.Do’a kami selalu untukmu. Alloh Swt selalu menyertai langkahmu. 

Empat Presiden RI menjadi Cover Majalah TIME, Anda Lebih Suka yang Mana?



“Wow, Jokowi jadi cover majalah TIME!” teriak seorang Ibu saat melihat gambar Jokowi muncul di cover sebuah majalah.  Barangkali kehebohan yang sama terjadi di sekitar Anda. Dalam foto yang terpampang di sampul majalah TIME yang muncul di internet dan media elektronik, Jokowi nampak tegas.

Bukan hanya Jokowi saja yang wajahnya sempat mengisi sampul depan majalah terbitan Amerika tersebut. Presiden Soekarno, Presiden Soeharto serta Presiden SBY pernah pula mendapatkan kesempatan yang sama.  

Berikut adalah catatan seputar kemunculan RI-1 di Majalah TIME  yang saya peroleh dari berbagai sumber:

 1. Soekarno tercatat pernah 2 kali mengisi sampul Majalah TIME. Dalam pemuatan pertama, yakni Desember 1946,  disebutkan bahwa beliau adalah seorang orator ulung. Pada kesempatan kedua – terbit bulan Maret 1958 -- beliau disebut-sebut sebagai seorang diktator.
 
2     2.  Soeharto mengalami hal yang sama, yakni berkesempatan 2 kali wajahnya terpampang di sampul Majalah TIME. Pada pemberitaan pertama yakni Juli 1966, saat itu TIME menuliskan artkel dengan judul  ‘Vengeance With a Smile’  paska G 30 S PKI. Sedangkan pada pemberitaan kedua, pasca kerusuhan Mei 1998, majalah tersebut menuliskan kekayaaan Soeharto senilai 15 miliar. Disebutkan tak satupun perusahaannya menjalankan kewajiban membayar pajak sebesar 10%.  

     3. Soesilo Bambang Yudhono ternyata pernah pula menjadi sampul majalah TIME edisi 2009. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono , wajahnya muncul di cover majalah TIME edisi Mei 2009. Cover majalah tersebut menulis headline 'Soft and Loved: The Asian Tiger is Back'. Kepemimpinan SBY disejajarkan dengan pemimpin dunia lainnya.     
                                                                                            
     4. Joko Widodo menjadi sampul majalah TIME yang akan terbit tanggal 27 Oktober 2014. Dalam cuplikan artikel TIME yang dimuat di beberapa situs disebutkan bahwa Jokowi adalah harapan baru masyarakat Indonesia dan dunia.

Keempat RI-1 tersebut menorehkan kisah yang berbeda dalam setiap kesempatan pemberitaan di majalah TIME. Anda lebih suka yang mana?

Berbeda dengan yang lainnya, pemberitaan mengenai Jokowi  & Soeharto diliput saat sebelum keduanya menjabat resmi sebagai Presiden. Jokowi hadir dalam harapan banyak orang akan kemajuan Indonesia, semua mata menunggu sepak terjangnya setelah resmi menjabat sebagai Presiden RI nanti. Apakah akan sesuai dengan yang dijanjikan atau sebaliknya?

Satu hal utama yang harus diingat, bukan hanya pada rakyat para RI-1 harus bertanggung jawab. Namun juga pada Tuhan kelak di peradilanNya. Moga beliau menjadi pemimpin yang amanah.




Kampanyekan Kembali Hemat Energi Listrik bersama Kak Bili

Apa yang terlintas di pikiran Anda semua, ketika saya tanya “ Siapa sih Kak Bili ?,” hmm..maaf yang saya maksud di sini bukan Bili adiknya Olga Syahputra, bukan pula Anda atau siapapun juga yang merasa memiliki nama itu. Yang saya maksudkan dengan Bili di sini adalah boneka lampu pijar listrik. Bili adalah kepanjangan dari Bijak Listrik, boneka maskot  gerakan hemat energi listrik PLN ini memang belum banyak dikenal masyarakat luas.
Kak Bili dalam acara "Sosialisasi Hemat Listrik" sumber gambar : antarafoto.com
Dua orang pegawai PLN menggunakan baju maskot Bili  sumber gambar : antarafoto.com
Saya pribadi baru mengenalnya saat hendak mengusulkan perlunya penggunaan maskot dalam sosialisasi gerakan hemat energi listrik bagi masyarakat. Ketika saya ketikkan kata kunci “maskot hemat energi listrik PLN” melalui mesin pencari, muncullah gambar boneka ini. Rupanya PLN telah lama memilih Bili sebagai maskot, tepatnya pada tahun 2005. 

Sebenarnya gerakan hemat energi listrik ini pernah mengalami kesuksesan pada tahun 2008-2009, namun malah meredup seiring waktu. Presiden SBY baru mencanangkan ulang kembali pada tahun 2012 karena DPR saat itu menolak kenaikan harga BBM. Padahal program yang digagas PLN tahun 2005 tersebut keren abis. Kak Bili ini akan berkeliling ke sekolah-sekolah di jakarta dan sekitarnya, secara bertahap akan dilakukan pula ke seluruh kota besar di tanah air. Kak Bili akan melakukan kegiatan pengenalan listrik secara interaktif dan edukatif. Untuk itu ada beberapa film animasi  Kak Bili  berkenaan dengan hal tersebut. Dapat kita jumpai link nya di Youtube.
Film Kak Bili (Bijak Listrik) di Youtube sumber : Youtube

Lantas, jika demikian apa ide saya untuk PLN? Tak akan bermuluk-muluk, meminta PLN untuk melakukan riset penemuan sumber energi baru. Selama mental masyarakat kita belum sadar akan pentingnya gerakan hemat energi listrik, semua akan sia-sia.

So, langkah yang saya sarankan adalah tumbuhkan kembali kesadaran pada masyarakat akan gerakan hemat energi tersebut. Caranya adalah dengan mengaktifkan kembali peran Kak Bili sebagai pemberi edukasi pada anak-anak. Mengapa anak-anak? Karena dari mulut merekalah para orang dewasa akan tersadarkan. Malu dong ama umur he…

Apalagi jika kehadiran Kak Bili sering muncul dihadapan masyarakat luas, dengan membawa pesan hemat energi. Tiap kali melihatnya, otomatis akan ingat dengan kampanye hemat energi. "Ada Kak Bili, sudahkah Anda hemat energi?,"adalah kalimat yang bisa dipakai tiap kali kemunculannya. Gerakan hemat energi listrik bersama Kak Bili tersebut, dapat dilakukan juga dengan menggunakan media sosial, review melalui blog, media elektronik maupun media cetak.

Pemakaian perangkat elektronik secara berlebihan dapat mengakibatkan boros listrik juga mengundang penyakit. Langkah berikutnya yang kita lakukan adalah memberikan kesadaran pada masyarakat mengenai bahaya yang tersimpan akibat pemakaian alat elektronik tersebut secara berlebihan. Buatlah aksi menempelkan stiker atau spanduk berisikan kalimat yang dipahami masyarakat luas dan mudah di praktekkan, antara lain : 
1. Puasa Listrik juga Ibadah
2. Terlalu lama bermain video games bisa bikin mata rusak!
3. Batasi penggunaan HP, supaya gak kena Radiasi Otak! 
4. Tagihan PLN ku turun,  Tagihanmu bagaimana?
5. CD Gratis Kak Bili, Mau?

Sehebat apapun program yang dibuat, tanpa adanya komitmen serta kesinambungan untuk menjalankannya akan menjadi pemborosan saja. Tak kenal maka tak sayang. Jika sudah faham akan manfaat hemat energi listrik, akan lebih mudah bagi masyarakat luas untuk mempraktekkannya. Sebuah kebiasaan yang terus diulang tentunya diharapkan akan jadi karakter. Kebiasaan hemat listrik yang terus dikampanyekan secara rutin dan berkesinambungan akan melahirkan hemat energi sebagai karakter positif masyarakat kita.

Kak Bili, kemana aja sih kamu selama ini?  Ayo bangun Kak Bili! Kita nyalakan lagi gerakan hemat energi listrik. Jadikan hemat energi listrik sebagai karakter positif bangsa. Semangat!

Referensi :
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/25/nas17.htm
http://alamendah.org/2012/05/30/gerakan-nasional-hemat-energi-bbm-dan-listrik/