Travelling
mengunjungi tempat-tempat eksotik dan bersejarah adalah cita-cita saya. Mengagumi
ciptaan Tuhan melalui karya manusia serta keragaman budaya yang tampak di depan
mata akan menambah kesyukuran kita akan anugerah hidup yang dikaruniakanNya.
Salah
satu tempat wisata yang menjadi incaran saat ini adalah Macau, yang terletak
sekitar 65 km sebelah barat Hongkong dan memiliki 3 pulau kecil yaitu Macau
Peninsula, Taipa dan Coloane. Tempat yang memiliki perpaduan budaya Eropa dan
Timur ini memiliki banyak peninggalan bersejarah dan tempat-tempat eksotik yang
sangat menarik untuk dikunjungi.
Membaca
pengalaman wisata beberapa rekan Blogger ke
Macau, mebuat saya ngiler, ingin juga
berkesempatan mengunjungi tempat tersebut. Selain menghibur diri dari kepenatan
aktivitas harian, sebagai Blogger, tentu rekam jejak perjalanan
saya nanti akan makin melengkapi catatan yang sudah ada. Sehinggga lebih memudahkan
teman-teman lain yang akan berkunjung ke Macau.
Informasi mengenai tempat wisata menarik di Macau, dapat dengan mudah ditemukan di internet. Hampir sebagian besar memuat Ruins of St. Paul’s (Reruntuhan Kathedral St. Paul’s), Governor Nobre de Carvalho Bridge (jembatan Gubernur Nobre de Carvalho), A-Ma Temple (kuil A-Ma), Guia Fortress (Benteng Gua),serta Macau Tower Convention & Entertainment Cebtre ( menara Macau). Informasi mengenai tempat-tempat tersebut dimuat secara lengkap, membuat saya ingin segera mengunjunginya.
Beberapa dari tempat- tempat
tersebut telah ditetapkan UNESCO sebagai situs peningggalan bersejarah yang patut
dilindungi. So, jika Anda berencana membawa serta anak-anak, tentunya perlu mengajari
mereka bagaimana beretika di kawasan yang dilindungi tersebut.
Halal Food di Macau
Jika
kebanyakan situs menceritakan tempat wisata di Macau, kali ini saya melengkapinya
dengan memberikan informasi halal food
di Macau. Sebagai seorang muslim, sambil pelesir
tentu tidak ingin meninggalkan makan enak dan tetap halal bukan?
Tahap
yang pertama saya lakukan adalah mengetahui keberadaan muslim di Macau. Menurut
salah satu sumber, disebutkan jumlah muslim penduduk lokal disana adalah
sekitar 400 orang, belum termasuk Imigran. Eksistensi keberadaan kaum muslim
terlihat saat tahun 1980 berdiri satu-satunya mesjid di Macau.
Keberadaan
kaum muslim di Macau ditandai pula dengan hadirnya situs islaminmacau.com.
Sayangnya situs yang diharapkan mampu memberikan panduan Travelling Moslem in Macau bagi kaum muslim ini, belum dikelola
secara profesional. Laman yang dihadirkan hanya menceritakan tujuan pendirian
situs untuk memberikan informasi lokasi mesjid, waktu sholat dan makanan halal.
Ketika saya mencoba menelusurinya, informasi tersebut belum disematkan di web.
Tampilan
web islaminmacau.com (sumber: islaminmacau.com)
Kebutuhan
akan informasi mengenai halal food di
Macau juga dirasakan beberapa wisatawan muslim dari negara jiran Malaysia serta Singapura. Hal
yang sama mereka dapatkan, yakni belum memperoleh jawaban pasti mengenai lokasi
halal food hingga waktu keberangkatan
tiba.
Menurut Claudia Kaunang (2010), beberapa
tempat yang menyajikan halal food di Macau antara lain :
1. Malaysian
Restaurant, 56 Rua de Malaca (Travessa de
Amizade), Centro Internacional de Macau, macau Peninsula. Telp. +853-625-764-57.
Email : halalfoodmacao@gmail.com
Lokasi restoran ini berada di gedung sebelah Dragon Hotel. Kelebihan
yang dimilikinya adalah melayani delivery
service. Restoran ini memiliki banyak sekali pelanggan yang merupakan
pekerja asal Indonesia. Sayangnya, karena belum dikenal luas hanya segelintir
turis asal Indonesia yang pernah berkunjung ke restoran ini.
2. Aruna Indian Curry
Restaurant. Avenida de Amie. Telp
: +853-28701805. Merupakan restoran dengan desain khas India. Menyajikan aneka
makanan halal dengan harga 2 kali lipat lebih malah dari Malaysian Restaurant
3. Monkeys Restaurant. The Venetian Resort, The Venetian Shopping Mall, St. Mark’s
Square, Talpa. Merupakan satu-satuna restaurant yang menyediakan makanan Internasional
yang halal. Pemiliknya merupakan orang Singapura dengan karyawan chef-chef
Singapura dan Macau.
4. Rasa Malaysia. Food Court The Venetian Shooping Mall Taipa. Keterangan mengenai halalnya
makanan di restoran ini, diperoleh secara verbal dari pekerja di tempat
tersebut. Dijelaskan bahwa kios menyediakan makanan halal tanpa campuran daging
babi ataupun minyaknya.
5. Mc Donald’s.
Senado Square, Macau Pensinsula. Tidak ada sertifikat halal di restoran ini. Sebaiknya
menu yang Anda konsumsi berbahan dasar ikan atau ayam. Perhatikan kandungan
burger yang Anda order, jangan sampai mengandung lapisan bacon (daging babi
asap).
6. Makanan Instant
di minimart 24 jam “7 Eleven “. Makanan siap saji ditempat ini memiliki rasa
enak luar biasa. Yang paling menonjol adalah Curry Beef/Chicken khas Macau.
Untuk memastikan kehalalan makanan yang Anda beli di tempat ini, pastikan Anda
membaca komposisi bahan penyusunnya.
7. Taste of India.
Lokasinya berdekatan dengan Outer Harbour Fery Terminal. Mulai dari komposisi,
distribusi serta pengolahan, kesemuanya mengikuti syariat Islam.
Mesjid dan komunitas Muslim di Macau (sumber gambar :
bujangmasjid.blogspot.com)
Kini wisatawan Muslim tidak perlu bimbang jika ingin berwisata ke Macau. Selain dapat menikmati keindahan tempat wisata, sejarah dan budaya Macau, wisatawan dapat tenang karena terdapat beberapa pilihan tempat makan halal.
Hal yang masih membuat saya penasaran hingga artikel ini selesai ditulis, adalah mengenai sajian seafood halal di Macau. Disebutkan bahwa seafood di Macau berbeda racikan bumbunya dengan Chinese seafood pada umumnya. Wilayah bekas jajahan Portugal ini memiliki kekhasan dalam racikan bumbu seafood. Hmm..sungguh menggoda selera. Seperti apa rasanya ya? seafood ala Macau yang halal bertempatnya dimana saja? Semuanya akan terjawab saat saya berkesempatan berkunjung langsung ke Macau serta meliputnya khusus untuk Anda. Semoga.
Referensi :
http://www.republika.co.id
http://food.detik.com
Kaunang, Claudia.2010.Rp. 2 Juta Keliling Macau, Hong Kong & Shenzhen.Bentang Pustaka.
http://www.republika.co.id
http://food.detik.com
Kaunang, Claudia.2010.Rp. 2 Juta Keliling Macau, Hong Kong & Shenzhen.Bentang Pustaka.
.
Semoga bisa berkesempatan mengunjungi Macau Teh...eh ya..jangan lupa ajak-ajak ya...hi..hi..
ReplyDeleteAamiin..Tks do'anya yaa..:)
DeleteTerima kasih infonya ya!
ReplyDelete