Waspadai Virus West Nile, Penyebab radang Otak, Gejalanya Mirip DBD

Memasuki musim hujan, kewaspadaan akan munculnya penyakit akibat gigitan nyamuk harus ditingkatkan. Selama ini, masyarakat hanya mengenal DBD sebagai penyakit mematikan yang harus diwaspadai. Berdasarkan temuan oleh tim peneliti dari Institut of Tropical Disease (ITD) Univ. Airlangga Surabaya pada Januari 2014, ditemukan 12 orang positif terjangkit virus West Nile dari 35 sample pasien yang diteliti di daerah Surabaya. Penyebaran virus ini adalah melalui burung yang terjangkit dan burung tersebut di gigit oleh nyamuk yang kemudian menularkannya pada manusia.

Untuk wilayah Amerika Serikat, sebagaimana yang dilaporkan peneliti di US Centers for Disease Control and Preventioan (CDC)dan dilansir antaranews.com, sampai dengan tanggal 16 oktober tercatat 4.531 kasus dengan 183 kematian


Penyebaran virue West Nile (sumber : sioot.com)

Pakar kesehatan masyarakat dan parasitologi UNPAD, Ridad Agoes, sebagaimana dituliskan di Harian Umum Pikiran rakyat, menegaskan agar masyarakat mewaspai penyebaran virus ini. Beberapa hal yang perlu di perhatikan adalah :
  1. Virus ditularkan melalui gigitan nyamuk Culex sp yang merupakan nyamuk rumahan dan bisa ditemukan dimana saja.
  2. Nyamuk culex bisa bertelur di air kotor, berbeda dengan nyamuk Aedes Aegypty yang hanya bisa bertelur di genangan air bersih.
  3. Menurut news-medical.net, virus West Nile menyebar melalui gigitan nyamuk, tidak menyebar melalui kontak biasa terhadap penderita yang terjangkit virus ini.
  4. Masa inkubasi virus ini pada manusia berlangsung antara 3 sampai 14 hari
  5. Gejala yang nampak : demam,  menggigil, nyeri kepala, nyeri punggung, nyeri otot secara menyeluruh dan sulit tidur.
  6. Suhu badan penderita dapat mencapai 40 derajat celcius
  7. Terdapat gejala gangguan gastrointestinal seperti mual, muntah, diare dan nyeri lambung.
  8. Gejalanya mirip DBD, muncul bercak merah di kulit, namun jika di cek darah hasilnya akan negatif  Dengue
Akibat terserang virus West Nile, mirip DBD  (sumber : reddingderm.com)

Jika muncul gejala seperti di atas segera hubungi dokter spesialis untuk pemeriksaan lebih lanjut, karena virus ini menyerang selaput otak yang bisa menyebabkan penyakit meningitis atau radang otak yang mematikan.

Sama halnya dengan penyakit DBD, virus ini belum ada obatnya. Yang dilakukan pihak medis terhadap pasien adalah meningkatkan imun pasien serta mencegah infeksi lanjutan.

Pencegahan dilakukan dengan meningkatkan imunitas tubuh melalui pola hidup sehat, menguras air di bak mandi secara rutin dan mengganti air tempat minum burung secara berkala. Selain itu gunakanlah celana panjang serta pakaian lengan panjang dari senja hingga fajar, memperbaiki kasa pada jendela serta gunakan penyejuk udara. Waspadalah! Moga kita semua terhindar dari virus yang mematikan ini. Aamiin.


 sumber : 
 1. HU Pikiran Rakyat
 2. Antaranews.com




3 comments:

  1. Wah masuk vivalog y mbak.selamat y

    ReplyDelete
  2. Anonymous14:03

    iya ya lg musim hujan, berarti harus hati2, duhh dirumah lg banyak nyamuk

    ReplyDelete
  3. hampir sama dengan DBD ya...harus waspada nih

    ReplyDelete