“Revolusi Industri 4.0 adalah sebuah keniscayaan. Kita tidak dapat
menghindarinya, namun perlu mempersiapkan diri di berbagai bidang.
”
”
Kalimat tersebut menjadi sebuah
simpulan dari kegiatan : Diskusi Publik Industri yang
terselenggara atas kerja sama Sekolah
Tinggi Teknologi Bandung dengan Kementrian
Perindustrian Republik Indonesia.
Kegiatan yang berlangsung pada
tanggal 20 Agustus 2018 di The Parlor tersebut menghadirkan enam orang
pembicara dari kalangan industri, akademisi dan birokrat. Peserta yang hadir pun mewakili
banyak eleman antara lain : mahasiswa, dosen, guru, komunitas serta media.
Diawali dengan pembukaan oleh
Ketua Sekolah Tinggi Teknologi Bandung, yakni Bapak Muchammad Naseer, S.T., M.
Kom. kegiatan yang berjalan selama 2 jam tersebut membawa ilmu dan semangat
baru bagi para peserta yang hadir.
Salah satu narasumber yakni bapak
Drs. Mujiono, M.M, menyampaikan bahwa pendidikan di Indonesia tertinggal 75
tahun dari negara maju. Beliau menyoroti bahwa banyak lulusan SMK tidak
langsung bekerja. Salah satu penyebabnya adalah ketidaksiapan sarana dan
prasarana SMK dalam memenuhi kebutuhan Industri. Upaya yang saat ini tengah dilakukan adalah menghidupkan kembali program Link & Match.
Narasumber lainnya, yakni Ibu
Ratna Utari Ningrum menyampaikan bahwa persiapan yang dilakukan agar IKM
(Industri Kecil dan Menengah) siap menghadapi era industri 4.0 adalah dengan
membuat e-Smart. Bagi IKM yang bergabung, akan mendapat pembinaan intensif.
Prof. Dr. Ir. Suhono Harso
Supangkat M,Eng., sebagai salah satu narasumber yang mewakili kalangan
akademisi menyampaikan bahwa akan ada upaya untuk sosialisai hasil temuan pada
masyarakat. Salah satu rencana yang akan dilakukan adalah dengan mengadakan
pertemuan dan diskui terkait penemuan dan penerapan IoT di berbagai bidang.
Kegiatan Diskusi Publik berjalan lancar ( sumber : STTB)
Peran Kampus dalam Making Indonesia 4.0
Salah satu upaya yang dapat
dilakukan kampus sebagai institusi pencetak SDM handal, sebagaimana disampaikan
salah satu narasumber, adalah memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk
praktik. Kegiatan belajar tidak hanya sebatas pemahaman teori di kelas, tapi
juga kegiatan magang yang dilakukan di Industri terkait.
Sekolah Tinggi Teknologi Bandung,
sebagai perguruan tinggi yang penyelenggara kegiatan diskusi publik tersebut, telah
berupaya memaksimalkan potensi yang dimiliki. Antara lain memberikan kesempatan
pada mahasiswa untuk magang di luar negeri. Hal lain yang dilakukan adalah memberikan
dukungan pada mahasiswa dengan adanya unit-unit kegiatan mahasiswa.
Untuk menghasilkan mahasiswa
handal, tentu saja dibutuhkan dosen yang memiliki kapabititas tinggi. Upaya
yang dilakukan pemerintah saat ini dengan mengalokasikan 20% dana APBN 2019
untuk sektor pendidikan.
Pertemuan singkat yang terjadi di
kegiatan diskusi publik tersebut tentu saja tidak dapat menjabarkan secara
detail rencana besar pemerintah hadapi era industri 4.0. Paparan yang diberikan masing-masing
narasumber sebanyak 10 menit, terasa singkat namun telah memberikan gambaran
hal apa saja yang harus kita siapkan, khususnya SDM dalam making Indonesia 4.0
Semoga pertemuan tersebut menjadi
trigger bagi semua pihak yang hadir
dalam mempersiapkan diri menyambut era industri 4.0. Ayo dukung “Making
Indonesia 4.0”
#Diskusipublikindustri
#MakingIndonesia4
#Industri4
#Kemenperin
#STTBandung
#Diskusipublikindustri
#MakingIndonesia4
#Industri4
#Kemenperin
#STTBandung
Kerjasama semua pihak wajib dilakukan spy Indonesia bisa menjafi negara Industri yg maju
ReplyDeleteDiskusi mencerahkan.
ReplyDeleteYess betul banget.
ReplyDelete