Tips Kang Agus Rohmat, Tahfidz 30 Juz selama 1,5 tahun

Agus Rohmat, pemuda kelahiran Bandung pada tanggal 17 Agustus 1992 adalah pemuda kebanggaan Panti Sosial Anak "Anak Shaleh". Pretasinya hapal Qur'an sebanyak 30 juz dalam waktu 1,5 tahun, seakan menjadi  "Oase" bagi pengelola Panti. Memiliki anak berprestasi adalah pencapaian tinggi, karena disaat yang sama para pengelola masih sibuk menghadapi  "Pekerjaan Rumah" dalam memberikan pondasi akhlaq serta dasar keilmuan (baca- tulis- hitung) bagi anak asuh yang berasal dari keluarga terlantar.Pembiasaan-pembiasaan yang tidak mudah bagi anak terlantar yang biasa hidup tanpa aturan.

Kang Agus, demikian ia biasa dipanggil, bergabung ke dalam Panti saat dirinya memasuki SMK, tepatnya SMKN 14 Bandung. Berasal dari keluarga yang tinggal di Kp. Cibodas, Kec. Solokan Jeruk Kab. Bandung, tak menyurutkan niatnya untuk menjadi anak berpretasi. Bergabung ke Panti karena sang Ibu meninggal dunia.

Meski memasuki Panti di usia remaja, Kang Agus dapat mengikuti aturan dan kegiatan di Panti dengan baik. Saat duduk di SMK, Kang Agus baru menghapal juz 30 saja. Selepas masa SMK, Kang Agus melanjutkan pendidikan di Baitul Qur'an Daarut Tauhid. Subhanalloh, berkat kegigihannya dapat hapal 30 juz hanya dalm kurun waktu 1,5 tahun. Bagaimana cara yang dilakukannya untuk bisa hapal 30 Juz dalam waktu yang cukup singkat tersebut?

Tips hapal Qur'an 30 juz dalam waktu 1,5 tahun ala Kang Agus :
  •    Menghafal sekitar 7 halaman per hari 
  •    Baca 1 halaman penuh, lakukan berulang selama 5 - 7  kali.
  •    Hapalkan per ayat ulang selama 3 kali (s.d hapal)
  •    Lanjut ke ayat berikutnya, dan gabungkan dengan ayat sebelumnya kemudian diulang 3 kali.
Mampu menghapal langsung 7 halaman per hari seperti kang Agus, apa sih rahasianya? menurutnya diperlukan MOTIVAS yang tinggi serta USAHA BESAR melebihi yang lain.


sumber : dok. pribadi Indari Mastuti

Memiliki motivasi untuk sukses yang dibarengi dengan kerja keras pun dimiliki Indari Matuti dari semasa gadis. Kemampuan manajerial yang baik telah dimiliki Indari Mastuti  sejak usia muda. Kebiasaan menyusun kegiatan harian dan mengelolanya dengan baik, serta menuliskan aneka mimpi dalam Dream Board membawanya ke dalam pencapaian sukses di hari ini. IMM (Indari Mastuti Management) yang kemudian dinbentuknya adalah wadah perpaduan antara kemampuannya dalam menulis serta berbisnis. Untuk itu, Indari Mastuti ingin berbagi lifestyle nya melalui metrik. Metrik yang semula ditujukan untuk controlling kegiatan menulis buku, dapat digunakan untuk produktivis dalam berbagai aspek kehidupan.Termasuk dalam kegiatan Tahfidz Qur'an.

Sudahkah hapal Qur'an menjadi bagian dari cita-citamu? Mulailah mencicil hapalan semampumu dari sekarang. Buatlah target bulanan dan turunkan menjadi target harian dengan bantuan metrik.Jika kang Agus bisa...saya dan Andapun pasti bisa. Bismillah...




1 comment: