Ingin
memanjakan lidah? kota Bandung adalah salah satu pilihannya. Beragam cita rasa
kuliner bisa kita temui di kota kembang ini. Salah satunya adalah aneka olahan
khas berbahan dasar daging bebek. Anda
semua bisa menemukannya di Bebek Udig.
Fery Eka Laksamana Hasan Pemilik Bebek Udig (sumber gambar : Facebook) |
Adalah
Fery Eka Laksamana Hasan pemilik Bebek Udig. Fery merupakan pemenang WMM 2012 Kategori
Alumni bidang usaha Boga. Awal ketertarikannya menggeluti usaha kuliner
berbahan dasar daging bebek karena Fery melihat trend bisnis makanan ini terus
menaik.
Dikisahkan
dalam salah satu laman Facebook, sebelum terjun menekuni bisnis kuliner, Fery
yang sejak kecil tertarik untuk berdagang telah memperoleh kesuksesan di
usianya yang kala itu masih muda, yakni 25 tahun. Saat itu Fery terjun ke
bisnis perlengkapan pertanian yang dalam waktu singkat berhasil mendatangkan
omzet 900 juta per bulan.
Sayangnya
karena kurangnya ilmu manajemen yang dimiliki membuatnya bangkrut dan
kehilangan segala fasilitas yang ia miliki. Fery mulai lagi usahanya dari Nol
dengan dukungan istri tercinta yakni dengan menyewa jongko di pasar kosambi.
Alumnus Fakultas Hukum UNPAR ini tak segan berjualan daging bebek. Fery
memotong kemudian menjualnya kepada pengunjung pasar juga menjadi pemasok ke
sejumlah resto.
Kegigihan
serta dukungan keluarga kecilnya menghantarkan Fery pada kesuksesan baru,
menjadi pengusaha kuliner. Hal ini yang menghantarnya menjadi juara di ajang
WMM 2012 di bidang kuliner. Untuk usaha kulinernya ini, Fery memiliki komitmen
untuk berpegang pada kualitas serta cita rasa oalahan daging bebek yang unggul. Bebek udig
memperhatikan kebersihan, kehalalan, bebas penyedap serta pengolahan daging
agar tidak mengurangi kadar gizi yang dimilikinya.Sebagian besar pengujung
menyatakan bahwa sajian bebek kaya kaya bumbu, dagingnya tidak alot serta
sambalnya terasa pas di lidah.
Selain
berwisata kuliner, Anda bisa melakukan sesi pelatihan atau rapat di Bebek Udig.
Seperti yang saya ikuti Senin tanggal 24 November 2014. Bebek Udig menjadi
pilihan terselenggrananya acara kopdar komunitas Ibu-Ibu Doyan Bisnis (IIDB)
yang menghadirkan pakar marketing Sosmed “Dosen Jualan.”
Menu makan siang di acara kopdar IIDB +Bebek Udig |
Kali ini
saya kembali melihat keseriusan Fery dalam berbisnis, tentu tak mudah untuk bisa
bertahan di tengah kenaikan harga BBM seperti sekarang ini. Apalagi disertai banyaknya bermunculan
restoran milik asing di Kota Bandung terbilang cukup pesat.
Dukungan
dari kita semua untuk mencintai produk
lokal yang teruji bebas bahan penyedap tentu akan menjadi kekuatan baru
menghadapi persaingan bisnis kuliner.
Yuk,
tak usah ragu lagi… ajak keluarga, rekan serta sahabat tercinta mengunjungi
Bebek Udig. Mari bersama –sama mencintai
dan dan memajukan produk lokal melalui Bebek Udig.
********
Buku Kitab bacaan wajib bagi pebisnis : http://yuk.bi/t138e7
********
Buku Kitab bacaan wajib bagi pebisnis : http://yuk.bi/t138e7
0 komentar:
Post a Comment