“Aku Rindu Kamu Yang Dahulu Sebelum Jadi
Jurkam di Halaman Facebook-ku” KAMPRED
(Kampanye Presiden Damai). Tulisan tersebut termuat dalam sebuah gambar di wall Facebook salah seorang teman, menggelitik
hatiku. Apa yang ditulis disitu memang benar adanya. Status Facebook yang
semula penuh warna --- mulai dari yang isinya lebay,alay
,narsis,informatif sampe juru dagang ---
sekarang hampir didominasi oleh kampanye terselubung calon RI-1.
Penggunaan
media sosial sebagai sarana kampanye dinilai cukup efektif karena berdasarkan
laporan Biro Pusat Statistik (BPS) bekerjasama
dengan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tercatat angka
pertumbuhan pengguna internet di Indonesia hingga akhir tahun 2013 sudah
mencapai 71,19 juta orang. Dari hasil survey yang dilakukan untuk mengetahui profil
pengguna internet – seperti yang termuat di ditus HarianTI.com -- disebutkan bahwa 78,49 % pengguna internet adalah pencari
informasi berita. Tercatat pula, dalam berita di situs tersebut, 61,23 %
pengguna yang mengakses media sosial.
Penggunaan media sosial sebagai tempat untuk berkampanye
sebenarnya akan berlangsung efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat.
Seringkali bahasa atau informasi yang diberikan lebih menjurus kepada kampanye
hitam,saling menghujat. Hal tersebut menimbulkan ketidaknyaman bagi pengguna.
Sehingga tidak sedikit yang memutuskan pertemanan karena merasa terganggu.
Berbicara mengenai kampanye, tak lepas dari kerja team sukses
masing-masing kubu. Personal Branding
merupakan bagian penting yang diusung guna mencapai popularitas dari tiap individu
yang mencalonkan dirinya. Situs
Indscriptcreative.com yang merupakan situs penyedia layanan jasa Personal Branding dengan Indari Mastuti
sebagai CEO, menuliskan bahwa berita
kontroversial tidak akan bertahan lama untuk dibaca dan dikenang oleh pembaca.Berita
inspiratif, yang bermanfaat pasti akan disimpan dan dijadikan bacaan sepanjang
masa.
Selayaknya para juru kampanya bertindak cerdas, memunculkan sisi-sisi
kehidupan tokoh berikut aktivitasnya yang dapat dijadikan sumber inspirasi bagi
pembaca yang tentu saja akan diburu oleh pencari informasi. Dalam kaitannya
dengan pemilu, tentunya para pemilih akan menjadi simpatik dan tak ragu untuk
memberikan pilihannya pada calon tersebut.
Siapakah yang menang? Prabowo ataukah Jokowi? Kita lihat saja nanti.
0 komentar:
Post a Comment