Jadi Pengasuh di Panti Yatim Itu...

Siang tadi, Sabtu 29 Agustus 2014,saya berkesempatan mengunjungi sebuah Panti Yatim 'X'. Panti tersebut recomended banget keberadaannya dari beberapa tulisan di Internet.Saya melihat sendiri, demikian adanya. Lokasi Panti yang berada dipinggir jalan besar,menunjukkan sudah banyak pihak memberikan kepecrayaannya, sehingga mereka bisa memperoleh tempat tinggal yang sangat baik bagi anak-anak Panti.

Tujuan saya mendatangi Panti tersebut adalah meminta ijin untuk mencatumkan nama panti tersebut beserta kegiatannya pada calon buku ke 2 saya. Alhamdulillah, calon buku ke -2 saya dengan judul "Berbahagialah, Wahai Anak Yatim"  mendapat apresiasi dari Team Elexmedia.

Latar belakang saya menulis buku tersebut  untuk memberikan gambaran mengenai kondisi anak yatim pada orangtua serta kaum muslimin pada umumnya. Anak Yatim adalah amanah Alloh SWT pada kita semua, karena kondisinya yang istiewa. Disebut istimewa karena mereka sudah tidak mempunyai Bapak. Ketimpangan ini jika tidak diimbangi dengan perhatian orang dewasa di sekelilingnya, menjadikan anak tersebut terpuruk dan frustasi.

Pada banyak kasus, kehadiran anak Yatim seringkali di cap sebagai anak bermasalah, anak nakal yang  sulit diatur.Menyedihkan bukan?

Menurut Ibu pengasuh panti yatim tersebut, sebenarnya semua  kembali kepada bagaimana cara anak yatim tersebut sebelumnya dibesarkan. Biasanya jika sebelumnya mereka dibesarkan penuh perhatian serta berada dalam didikan ortu yang benar, umumnya sepeninggal Ayah pun mereka akan berlaku benar. Biasanya kesulitan mucul jika kasus meninggalnya Ayah terjadi pada anak yang usianya sudah  remaja. Mereka enggan masuk panti. Jika berasal dari keluarga tanpa didikan yang baik, mendidik mereka perlu kerja ekstra.Tentu saja dalam hal ini, perhatian dari keluarga terdekat sangat dibutuhkan. Bagaimana Rasululloh kemudian mendapat pengasuhan dari Kakek, kemudian Pamannya menjadikan beliau tetap mendapat kehangatan kasih sayang pengganti orang tua.Dan bagaimana kemudian Rasululloh yang Yatim mendapat bimbingan wahyu, menjadikan kita yakin sepenuhnya bahwa Alloh SWT yang menjaga dan membimbing kita semua untuk selalu di jalanNya.

Menjadi Pengasuh di Panti Yatim adalah pekerjan mulia. Berbagi kasih, memberikan motivasi dan harapan pada anak-anak  tak berdosa menjadi kegiatan sehari-hari. Memberikan kehangatan kasih sayang selaku orang tua dan mendidik mereka menjadi anak-anak sholeh.Sekotar 10 anak di panti tersebut tinggal bersama dalam asuhan sepasang suami istri yang berperan sebagai orang tua.

Akan ada banyak kisah motivasi yang saya kupas bersumber dari mereka, ada banyak kegiatan yang tertuliskan nanti.Mudah-mudahanan para pembaca nantinya bisa turut meringankan pikulan di pundak pengasuh, melalui keahlian yang kita bisa. Seperti yang akan dilakukan Teh Iin (Indari Mastuti) tentu akan menambah ilmu dan kegiatan anak-anak panti. Teh Iin berencana mengadakan pelatihan menulis bagi anak-anak Panti.

Mudahan karya buku ini kelak  bisa membantu para pemilik panti mensosialisasikan kegiatan mereka pada para muslimin umumnya, dan pada para donatur khususnya. Juga bisa memberikan rona kebahagiaan bagi para anak Yatim yang kelak membacanya. Mereka tidak sendiri.

Menjadi pengasuh anak yatim itu...banyak pahalanya..Aamiin



2 comments:

  1. Kutunggu..buku keduanya Teh..he he..saluut euy, udah mau 2 buku

    ReplyDelete
  2. teh kalau pengen jadi pengasuh di panti asuhan itu gmna caranya ya? saya pengen bgt jadi pengasuh. kbtulan saya juga anak yatim piatu. biar bisa berbagi kasih sayang sama anak yg lain. minta bantuannya teh😄 syukron

    ReplyDelete