Sepak Terjang Satpol PP Cantik melawan Arisan Brondong

Berita mengenai kehadiran seorang Satpol PP berparas cantik, menghias  situs berita di Internet.  Dari foto-foto yang terpampang, tampaknya usia wanita itu sangat muda dan lebih pantas dijadikan sebagai seorang model .

Kenyataan bahwa Satpol PP memiliki tugas yang cukup berat, terutama dalam melakukan penertiban PKL serta PSK -- yang beritanya sering muncul di Televisi --- membuat saya bertanya –tanya, mungkinkah gadis cantik itu mau berpeluh ria melakukan pekerjaan tersebut?

Gadis cantik yang dimaksud bernama  Nurul Habibbah yang merupakan  pegawai  honorer Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP) Kabupaten Padeglang Banten. Menurut pimpinannya, selain cantik Nurul juga memiliki bakat menyanyi. Dia tidak pernah mendapatkan perlakuan istimewa dalam menjalankan tugasnya.

Sapol PP Cantik ini, namanya menjadi terkenal ketika ada seseorang yang membuatkan halaman Fan Page di facebook. Peran sosial media ini terlihat sangat penting dalam membesarkan namanya. Informasi yang termuat di dalam Fan Page tersebut tidak saja menunjukkan gambar-gambar kecantikan dirinya, melainkan lebih mencerminkan seorang satpol PP yang santun dan terpelajar. Keren kan?

Anggapan masyarakat selama ini, orang secantik Nurul tentunya tidak akan mau bekerja di tempat yang penuh tantangan, yakni berhadapan langsung dengan konflik yang seringkali berulang. Penertiban PKL serta PSK. Yang tergambar selama ini, wajah-wajah tegas serta kadang tindakan yang terkesan arogan muncul dari petugas Satpol PP yang kebanyakan didominasi olah kaum pria. Kehadiran Nurul berhasil mematahkan anggapan tersebut.

Nurul saat ini mulai dibanjiri tawaran untuk muncul di berbagai acara televisi maupun radio karena prestasinya.Saat dirinya ini tercatat sebagai mahasiswi semester 5 dan menyatakan akan tetap mengabdikan dirinya di Satpol PP meski saat ini banyak tawaran di dunia entertainment.

Lain halnya Nurul, pemberitaan arisan berhadiah brondong adalah berita yang ramai muncul di Internet dalam beberapa hari terakhir ini. Jika seorang Nurul yang cantik telah mengabdikan dirinya selama 2 tahun sebagai tenaga honorer. Para Brondong ini terlihat nyaman dengan ‘profesi’ mereka yang berlimpah uang, menjadi hadiah bagi para tante girang. Brondong yang digambarkan sebagai seorang lelaki muda rela, mengorbankan harga dirinya di jalan haram, demi sejumlah rupiah. Sebuah fenomena yang berkebalikan.

Moga saja Nurul mampu tetap menjaga diri dan kesantunannya. Bekerja dijalur halal. Saya yakin, berita kerja kerasnya mampu melawan berita arisan brondong, yang menjadi pilihan segelintir pemuda tampan. Kecantikan dan ketampanan hendaknya tidak dijadikan jalan untuk bekerja memperoleh uang dengan cara instant, yakni melanggar norma dan aturan agama. Sadarlah.