Pernahkah Anda merasa stuck dalam menjalankan bisnis? Bagi pemula,
hal tersebut seringkali bikin mati kutu
dan membuat semangat jadi kendur. Jika demikian, ada
baiknya luangkan waktu untuk bertukar pikiran dengan teman-teman. Caranya
adalah dengan bergabung di komunitas bisnis.Ya, dengan bertemu banyak orang yang
notabene seperjuangan bisa membuat semangat kembali menyala.
Hal
lain yang bisa diperoleh dengan bergabung di komunitas bisnis adalah kolaborasi.
Anda bisa melakukan bentuk kerja sama yang saling mengisi. Sebagai contoh, jika
Anda merasa mahir melahirkan ide-ide kreatif dalam bentuk produk yang unik, tak ada salahnya kemudian mencari
partner tepat dalam sebuah komunitas yang memiliki kemahiran menjual produk Anda
tersebut. Kolaborasi antara ide kreatif yang menghasilkan produk unik dengan seorang
rekan yang memiliki market yang baik, akan membuat produk Anda laku bak
kacang goreng. Apalagi jika sebenarnya Anda
dan rekan masing- masing telah memiliki market sendiri maka Anda berdua bisa saling mempromosikan bisnis
yang tengah berjalan. Wow..seru’kan?
Hal
tersebut terjadi pada 2 orang Ibu Rumah Tangga di bandung. Keduanya
sesungguhnya telah memiliki bisnis sendiri. Adalah Indari Mastuti, Ibu 2 orang
anak ,seorang writerpreneur yang menciptakan tools unik
bernama Metrik Penulisan. Tools
tersebut berbentuk board yang
berisikan tabel, digunakan untuk menggenjot produktivitas penulis. Diharapkan dengan
bantuan metrik tersebut, para penulis dapat memanfaatkan waktunya lebih efektif.
Caranya adalah dengan memasang target jumlah
halaman buku yang akan ditulis dalam 1 bulan. Misalnya saja jumlah
halaman yang akan ditulis ditulis sebanyak 120 halaman. Jika dibagi ke dalam 30
hari, maka penulis wajib menuntaskan 4 halaman per hari.Jika gagal, akan dihitung sebagai hutang dan harus ditambahkan pada
target hari berikutnya. Terbukti menggunakan metrik tersebut, para penulis merasa
diingatkan akan kewajibannya sehingga target penulisan bisa tercapai tepat pada waktunya.
Metrik
penulisan yang awalnya ditujukan khusus bagi para penulis, pada prakteknya berkembang sebagai tools untuk meningkatkan produktivitas
dalam banyak hal. Misalnya untuk
mencapai target hapalan ayat Al-Qur’an, menambah kosa kata bahasa, mencapai
target menabung bulanan bahkan untuk
meningkatkan jumlah penjualan.
Penggunaan Metrik untuk
meningkatkan omzet penjualan diterapkan oleh Muri Handayani, Ibu dari 2 anak
yang juga berdomisili di Bandung. Muri atau lebih akrab dipanggil Hani adalah seorang
pebisnis jilbab ninja yang produknya sudah
melanglang ke mancabuana. Melalui kolaborasi apik, keduanya memutuskan untuk membuat video
tutorial penggunaan metrik tersebut. Khusus bagi lini bisnisnya, Hani menamakannya sebagai "Metrik Pencapaian". Diharapkan
dengan menggunakan metrik tersebut para
agen jilbab ninja dan produk lain yang ia produksi, lebih terpacu untuk meningkatkan omzet bisnisnya.
Indari Mastuti maupun Muri Handayani sebenarnya 2 orang terkenal yang sudah memiliki market sendiri. Indari dengan komunitas IIDN (Ibu-IbuDoyanNulis) maupun IIDB (Ibu-IbuDoyanBisnis) serta beberapa komunitas lain yang dikawalnya, sedangkan Muri Handayani dengan Sekolah Bisnis Online (SBO) dan ratusan agen RaZha yang tersebar di dalam maupun luar negeri. Keduanya memutuskan berkolaborasi karena ingin menebar banyak manfaat dari penggunaan metrik tersebut. Tujuannya memberdayakan para Ibu Rumah Tangga untuk mampu berkarya tanpa meninggalkan kewajibannya terhadap keluarga. Melalui pembuktian dan prestasi keduanya, produktivitas menjadi lifestyle baru yang digagas. Apa yang sudah mereka kerjakan dan menghasilkan pergerakan bisnis yang sangat hebat akan tertular pada banyak wanita lainnya . Kiprah mereka di dunia bisnis tentunya akan menginspirasi banyak kaum Ibu untuk lebih menata target bisnis melalui Metrik Pencapaian.
Indari Mastuti maupun Muri Handayani sebenarnya 2 orang terkenal yang sudah memiliki market sendiri. Indari dengan komunitas IIDN (Ibu-IbuDoyanNulis) maupun IIDB (Ibu-IbuDoyanBisnis) serta beberapa komunitas lain yang dikawalnya, sedangkan Muri Handayani dengan Sekolah Bisnis Online (SBO) dan ratusan agen RaZha yang tersebar di dalam maupun luar negeri. Keduanya memutuskan berkolaborasi karena ingin menebar banyak manfaat dari penggunaan metrik tersebut. Tujuannya memberdayakan para Ibu Rumah Tangga untuk mampu berkarya tanpa meninggalkan kewajibannya terhadap keluarga. Melalui pembuktian dan prestasi keduanya, produktivitas menjadi lifestyle baru yang digagas. Apa yang sudah mereka kerjakan dan menghasilkan pergerakan bisnis yang sangat hebat akan tertular pada banyak wanita lainnya . Kiprah mereka di dunia bisnis tentunya akan menginspirasi banyak kaum Ibu untuk lebih menata target bisnis melalui Metrik Pencapaian.
Jika 2 wanita mapan tersebut masih melakukan kolaborasi, bagaimana dengan Anda? Sudah siapkah berkolaborasi untuk lejitkan omzet?
0 komentar:
Post a Comment