Apa
yang terlintas di pikiran Anda semua, ketika saya tanya “ Siapa sih Kak Bili ?,”
hmm..maaf yang saya maksud di sini bukan Bili adiknya Olga Syahputra, bukan
pula Anda atau siapapun juga yang merasa memiliki nama itu. Yang saya maksudkan
dengan Bili di sini adalah boneka lampu pijar listrik. Bili adalah kepanjangan
dari Bijak Listrik, boneka maskot gerakan hemat energi listrik PLN ini memang
belum banyak dikenal masyarakat luas.
Kak Bili dalam acara "Sosialisasi Hemat Listrik" sumber gambar : antarafoto.com |
Dua orang pegawai PLN menggunakan baju maskot Bili sumber gambar : antarafoto.com |
Saya pribadi baru mengenalnya
saat hendak mengusulkan perlunya penggunaan maskot dalam sosialisasi gerakan
hemat energi listrik bagi masyarakat. Ketika saya ketikkan kata kunci “maskot hemat energi listrik PLN” melalui mesin pencari, muncullah gambar boneka ini. Rupanya PLN telah lama memilih
Bili sebagai maskot, tepatnya pada tahun 2005.
Sebenarnya
gerakan hemat energi listrik ini pernah mengalami kesuksesan pada tahun
2008-2009, namun malah meredup seiring waktu. Presiden SBY baru mencanangkan
ulang kembali pada tahun 2012 karena DPR saat itu menolak kenaikan harga BBM. Padahal
program yang digagas PLN tahun 2005 tersebut keren abis. Kak Bili ini akan berkeliling ke sekolah-sekolah di
jakarta dan sekitarnya, secara bertahap akan dilakukan pula ke seluruh kota
besar di tanah air. Kak Bili akan melakukan kegiatan pengenalan listrik secara
interaktif dan edukatif. Untuk itu ada beberapa film animasi Kak
Bili berkenaan dengan hal tersebut.
Dapat kita jumpai link nya di Youtube.
Film Kak Bili (Bijak Listrik) di Youtube sumber : Youtube |
Lantas,
jika demikian apa ide saya untuk PLN? Tak akan bermuluk-muluk, meminta PLN
untuk melakukan riset penemuan sumber energi baru. Selama mental masyarakat
kita belum sadar akan pentingnya gerakan hemat energi listrik, semua akan
sia-sia.
So,
langkah yang saya sarankan adalah tumbuhkan kembali kesadaran pada masyarakat
akan gerakan hemat energi tersebut. Caranya adalah dengan mengaktifkan kembali
peran Kak Bili sebagai pemberi edukasi pada anak-anak. Mengapa anak-anak? Karena dari
mulut merekalah para orang dewasa akan tersadarkan. Malu dong ama umur he…
Apalagi jika kehadiran Kak Bili sering muncul dihadapan masyarakat luas, dengan membawa pesan hemat energi. Tiap kali melihatnya, otomatis akan ingat dengan kampanye hemat energi. "Ada Kak Bili, sudahkah Anda hemat energi?,"adalah kalimat yang bisa dipakai tiap kali kemunculannya. Gerakan hemat energi listrik bersama Kak Bili tersebut, dapat dilakukan juga dengan menggunakan media sosial, review melalui blog, media elektronik maupun media cetak.
Pemakaian perangkat elektronik secara berlebihan dapat mengakibatkan boros listrik juga mengundang penyakit. Langkah berikutnya yang kita lakukan adalah memberikan kesadaran pada masyarakat mengenai bahaya yang tersimpan akibat pemakaian alat elektronik tersebut secara berlebihan. Buatlah aksi menempelkan stiker atau spanduk berisikan kalimat yang dipahami masyarakat luas dan mudah di praktekkan, antara lain :
1. Puasa
Listrik juga Ibadah
2. Terlalu lama bermain video games bisa bikin mata rusak!
2. Terlalu lama bermain video games bisa bikin mata rusak!
3. Batasi
penggunaan HP, supaya gak kena Radiasi Otak!
4. Tagihan PLN ku turun, Tagihanmu bagaimana?
5. CD
Gratis Kak Bili, Mau?
Sehebat apapun program yang dibuat, tanpa adanya komitmen serta kesinambungan untuk menjalankannya akan menjadi pemborosan saja. Tak kenal maka tak sayang. Jika sudah faham akan manfaat hemat energi listrik, akan lebih mudah bagi masyarakat luas untuk mempraktekkannya. Sebuah kebiasaan yang terus diulang tentunya diharapkan akan jadi karakter. Kebiasaan hemat listrik yang terus dikampanyekan secara rutin dan berkesinambungan akan melahirkan hemat energi sebagai karakter positif masyarakat kita.
Kak
Bili, kemana aja sih kamu selama ini? Ayo bangun Kak Bili! Kita nyalakan lagi
gerakan hemat energi listrik. Jadikan hemat energi listrik sebagai karakter positif bangsa. Semangat!
Referensi :
http://www.suaramerdeka.com/harian/0507/25/nas17.htm
wiih iya ya Mak, kalo ada bonekanya anak2 juga suka tuh :)
ReplyDeleteIya Mbak.. ternyata dah lama boneka itu lahirannya ya he..:)
Delete