Sumber gambar : sehat.studiokita.net |
Minum air es ditengah dahaga adalah hal yang
seringkali kita lakukan. Badan yang gerah akibat terkena terik matahari akan
terasa segar jika kita minum es. Apalagi jka bulan puasa tiba, air es
seringkali jadi minuman pilihan saat berbuka. Tak sedikit pula diantara kita
yang hobi meminum air es tak mengenal waktu.
Sebagian masyarakat memercayai bahwa banyak
minum air es membuat perut menjadi buncit. Apalagi buat para gadis yang ingin
tampil dengan tubuh ramping. Larangan meminum air es seringkali disampaikan guna
mencegah kegemukan.
Apa benar air es bikin gemuk?
Informasi yang saya peroleh dari berbagai sumber menyebutkan bahwa minum air es (air dingin)
lebih banyak membakar kalori. Mengapa demikian? Hal tersebut terjadi karena
saat tubuh mengkonsumsi makanan maupun minuman, suhunya akan disesuaikan dengan
suhu tubuh. Jika yang diminum adalah air dingin otomatis tubuh memerlukan
sejumlah kalori untuk mambuatnya hangat. Namun jumlah kalori yang dibakar selisih sedikit lebih banyak dari saat kita meminum air biasa atau air hangat.
Setiap makanan
maupun minuman yang kita konsumsi akan disesuaikan suhunya dengan tubuh kita.
Karenanya terlalu sering minum es akan mengakibatkan lapisan lemak menebal
karena tubuh harus membuat suhu air es menjadi sesuai dan dapat diterima tubuh.
Kebiasaan minum air es setelah makan juga
perlu dihindari kerena akan lemak dari makanan yang kita makan sulit dicerna.
Hal tersebut dapat menyebabkan sistem pencernaan berjalan kurang sempurna.
Penempelan lemak yang berlangsung terus menerus inilah yang akan menyebabkan
terjadinya kegemukan.
Jangan meminum air es tanpa jeda
setelah berolahraga karena hal tersebut akan mengakibatkan kepala terasa pusing
akibat kejutan suhu yang diberikan air es.
Minumlah air hangat setelah dan jangan terlalu sering minum air es karena terbukti
mengakibatkan kegemukan. Semoga bermanfaat.
0 komentar:
Post a Comment