Tips Komunikasi Efektif Orangtua dan Anak



Tidak sedikit dari kita selaku orang tua merasa frustrasi tatkala nasehat yang diberikan tak dituruti anak-anak kita. Apalagi ketika anak memasuki usia remaja, komunikasi yang gagal dibangun sejak awal antara orang tua dan anak seakan mencapai puncaknya. Anak yang mulai memasuki usia pubertas seringkali kesulitan untuk mengkomunikasikan apa yang menjadi keinginannya. Di sisi lain, keadaan komunikasi yang sudah terbangun buruk sejak awal menjadikan jurang komunikasi semakin melebar. Hingga anak lebih percaya pada teman sebagai solusi masalahnya.

Jika sudah demikian keadaannya, maka tak heran jika remaja acapkali mengalami kenakalan dan berujung pada terjerumusnya mereka dalam pergaulan bebas atau narkoba. Tak lain karena pada umumnya remaja yang sedang mencari jati diri tak tersentuh didikan orang tua melalui komunikasi yang baik. Akhirnya remaja  tak memiliki pedoman dalam bergaul. Mereka rentan terjerumus dalam hal-hal negatif.

Selaku orang tua tentunya kita tak menginginkan hal tersebut terjadi pada anak-anak kita. Selayaknya kita memahami bahwa cara berkomunikasi orang tua dengan anak tentu berbeda dengan orang tua (dewasa). Orang tua perlu memahami bahwa anak-anak bukan miniatur dari orang dewasa. Para orangtua hendaknya mengetahui cara berkomunikasi yang efektif dengan anak. Komunikasi yang tercipta dengan baik sejak anak berada pada usia dini akan menyelamatkannya ketika mereka memasuki usia remaja.

atasi kenakalan anak

Berikut adalah tips komunikasi efektif orang tua dan anak  :

Biasakan berkomunikasi dengan menatap mata anak dan tinggi sejajar dengan anak. Hal tersebut akan membuat pesan Anda sampai dan anak merasa dihargai keberadaannya.

Berikan sentuhan fisik pada anak. HaL tersebut mengingatkan anak akan kondisi yang sama saat berada dalam kandungan. Peganglah bahunya sambil menatap matanya. Seringlah memberikan sentuhan fisik seperti membelai, memeluk dan memberikan ciuman di pipinya.

Berikan perhatian terpusat. Luangkan waktu untuk benar-benar perhatian kita terpusat sepenuhnya pada materi yang sedang kita komunikasikan.

Seringkali kita lebih asyik dengan perangkat gadget atau sibuk dengan pekerjaan-pekerjaan tanpa mau meluangkan waktu untuk mengajak anak berbicara. Dilain hari kita lebih memilih berteriak dan membentak sebagai cara komunikasi dengan anak dengan alasan agar anak lebih cepat memenuhi apa yang kita komunikasikan. Ingatlah waktu yang kita luangkan bersama anak akan menjadi investasi emas kala anak dewasa. Penerimaan atas dirinya, penghargaan yang Anda berikan menjadikannya individu yang akan menghargai diri dan lingkungannya.

Mulai saat ini, mari kita bangun komunikasi efektif dengan anak. Semoga bermanfaat.

0 komentar:

Post a Comment