Tips Mengajarkan Kecerdasan Finansial pada Anak



Mengajarkan kecerdasan finansial pada anak mungkin masih terasa asing bagi sebagian orang tua. Kebanyakan orang tua merasa, hal tersebut baru bisa dikenalkan saat anak sudah dewasa. Hal tersebut didasari pemikiran bahwa memberikan sejumlah uang guna memenuhi kebutuhannya adalah kewajiban orangtua. 

Seringkali karena alasan ingin membahagiakan anak, orang tua cenderung mengabulkan segala keinginan anak. padahal sejumlah usaha yang harus dilakukan orang tua untuk memperoleh uang tersebut. Jika sudah demikian anak akan semakin tak sadar akan nilai uang dan terus memaksakan keinginannya untuk dipenuhi. Hal tersebut bisa berlangsung hingga dewasa.  

Anak adalah pemerhati ulung, sebenarnya tanpa kita ajari mereka mengetahui jika ingin membeli sesuatu diperlukan uang. Apalagi  jika sudah memasuki usia sekolah, anak lebih memahami bahwa ada banyak kegiatan memerlukan uang. Misal : untuk membeli makanan, membayar iuran sekolah, membayar les, membeli peralatan sekolah, atau untuk mengikuti kegiatan study tour.

Yang perlu kita kenalkan adalah fungsi uang, bagaimana cara memperoleh uang serta cara mengelola uang yang baik. Anak perlu megetahui bahwa mereka juga bisa berbagi dengan uang yang dimilikinya. Ajari anak untuk besedekah.
menabung sedekah
Sumber gambar : Google

Bagaimana cara mengajarkan kecerdasan finansial pada anak? 

Hal yang paling mendasar yang perlu dipahami adalah fungsi uang sebagai alat tukar. Misal untuk memperoleh sebuah barang, maka kita harus memberikan sejumlah uang.

Kenalkan bahwa uang diperoleh orang tua dengan cara bekerja, bukan mengemis atau berbuat kecurangan alias korupsi. Dengan demikian anak akan lebih menghargai uang.

Ajari anak untuk bersyukur dengan menggunakannya untuk memenuhi kebutuhannya. Biasakan untuk   menabung dan sedekah. 

Jelaskan anak mengenai perbedaan kebutuhan dengan keinginan. Misalnya Anak menginginkan membeli tempat pensil, padahal tempat pensil lama masih layak untuk digunakan. Ajak anak untuk menahan keinginannya dan menabungkan uang yang dimilikinya.

Mudah-mudahan dengan demikian anak akan lebih amanah dengan uang yang dimilikinya ketika kelak dewasa.






1 comment:

  1. Setuju...kenalkan perbedaan kebutuhan dan keinginan pada anak

    ReplyDelete