Seringkali kita menemukan seseorang sukses dalam sebuah karir yang ditekuninya. Sukses yang diperoleh seseorang sesungguhnya merupakan hasil pengalaman hidup yang dialaminya di masa lalu.

Ya, untuk mencapai sebuah kesuksesan memerlukan komitmen dan kerja keras. Kesuksesan yang diraih hanya akan menjadi angan-angan tanpa berbuah kenyataan jika kita hanya mau diam berpangku tangan.

Adalah Aldi Ferdian seorang Financial Engineering & Consultant serta investor mengawali kesuksesan dengan mimpi dan kesungguhan untuk meraihnya.


Aldi Ferdian dan Keluarga (sumber : https://i.instagram.com/aldiferdian/)


Sedari kecil Aldi memang telah terbiasa mandiri dan memiliki jiwa enterpreneurship.  Saat itu untuk memperoleh uang jajan, Aldi menjual gambar tempel bertali dan menyewakan buku kepada teman-temannya. Usia 17 tahun menjadi sopir antar jemput anak sekolah dasar hingga menjadi crew service dan delivery service pun pernah dilakoninya.

Aldi sangat suka bertemu dengan orang-orang baru, bekerja dan menciptakan peluang usaha. Hal tersebut menjadikannya berpindah posisi dari satu pekerjaan ke pekerjaan lainnya. Aldi suka dengan tantangan baru.

Karir di dunia keuangan dimulai saat Aldi akan menawarkan komputer kepada temannya. Saat itu Aldi bertemu dengan rekannya yang bekerja di Standard Chartered dan ditawai untuk menjadi marketing Bank. Aldi mencoba peluang tersebut dengan menjadi karyawan kontrak.

Saat itu dirinya sempat beberapa kali akan diberhentikan karena belum berhasil menjual produk berupa investasi reksadana.  Namun ia tak mau menyerah hingga keluar masuk pasar pun dilakukannya guna mendapatkan klien. Usahanya tak sia-sia sinar cemerlang mulai menerangi karirnya. Hingga Aldi pun mulai mendapat kepercayaan dan peningkatan karir yang signifikan

Kegiatan menjadi investor dimulai ketika  Aldi berkenalan dengan putra Setiawan Djody yang berniat membuat proyek pengembangan sumur minyak tua di Malo. Saat itu Aldi mendapat penawaran untuk menjadi investor. Kesempatan tersebut tidak disia-siakan, kerjasama yang dilakukan sejak tahun 2013 bertahan hingga kini.

Langkah berikutnya sebagai investor terjadi saat karyawannya menyampaikan niat mendirikan usaha sendiri. Berbeda dengan kebanyakan orang yang ragu untuk memberikan peluang pihak lain untuk mandiri dan maju, Aldi malah mendukung keinginan tesebut. Maka lahirlah Grinta, nama usaha advertising yang dibantunya dari sisi pembiayaan.

Bergiliran proyek-proyek baru turut didanainya antar lain  Kingkong Jasa Media, kampung n’De, Danus, Fox One Media Pratama, Individwa, Dwa Cipta dan lain-lain. Aldi kemudian mendirikan perusahaan induk dengan nama Cakradhara Group (www.cakradhara.com) untuk membawahi semua proyek yang dibantu pendanaannya. Kesuksesannya kini adalah buah dari perjalanan panjang yang melahirkan banyak pengalaman. Ingin sukses? Tentukan langkah dan berjuanglah untuk meraihnya!

0 komentar:

Post a Comment