Aneka persoalan yang membelit
kehidupan seringkali membawa kita kepada jalan buntu. Bingung, galau dan merasa
tak berdaya. Perasaan-perasaan seperti itu jika dibiarkan berlarut-larut tentu
sangat membayakan jiwa. Perasaan tak berharga, tak bisa menatap dunia tentu bisa
berakibat fatal sehingga tak jarang beberapa orang akhirnya memilih jalan mengakhiri
hidup.
Bersyukur buku bersampul orange
berjudul “Berdamai dengan Diri Sendiri” ini sampai ke tangan saya pada saat
yang tepat. Disaat saya merasakan berada dalam himpitan masalah hidup. Merasa
sendiri dan sempat mempertanyakan “Mana keadilan Tuhan?” pencerahan yang
terdapat di dalam buku karya Bunda Juni Soekendar ini betul-betul menyadarkan
saya.
Cover buku "Berdamai dengan Diri Sendiri" sumber : internet |
Kondisi saya sebagai seorang
single parent setelah ditinggal wafat suami memang terasa berat. Ada banyak
penyesuaian saat ini, yang tentu tidaklah mudah untuk dilalui. Bagaimana masa
depan saya? Masa depan anak-anak? Apa yang bisa saya lakukan untuk beroleh
nafkah? Bagaimana anak-anak dapat memperoleh kasih sayang seorang Ayah? Adalah
sederet pertanyaan-pertanyaan yang kerap melintas di kepala.
“Tanpa kita sadari, kadangkala
masalah-masalah yang kita hadapi menjadikan kita berhenti, tidak melakukan apa
pun, stress berkepanjangan, bingung
mau melakukan apa, galau dan merasa sendiri, serta perasaan-perasaan lain yang
muncul karena beban persoalan.” Kalimat yang terdapat dalam bagian pendahuluan
buku seakan menyindir kondisi saya saat itu. Ya saya merasakan apa yang penulis
tuliskan, saya pun membenarkan hal itu.
Wanita seringkali menjadi korban
(victim) karena tidak memiliki
keterampilan untuk bisa melakukan komunikasi sehingga diperoleh win-win solution. Berdasarkan pemikiran
tersebut, penulis menjadikan topik permasalahan
yang kerap dihadapi para wanita untuk dikupas dalam bentuk tanya jawab di buku.
Bagaimana menyikapi permasalahan
dalam rumah tangga adalah tema yang dibahas dalam beberapa Bab. Bagaimana
menghadapi suami yang super egois? Bagaimana cara menghadapi suami yang
menyembunyikan penghasilannya? Bagaimana menghadapi trauma ditinggal suami
adalah judul dari beberapa Bab yang mungkin kerap kali menjadi masalah yang dihadapi
sebagian besar kaum wanita.
“Satu keyakinan saya bahwa
hakikatnya Alloh Swt., telah memberikan alat-alat di dalam tubuh untuk dapat
membantu agar diri dapat menyelesaikan masalah dan menyelaraskan kehidupan.
Salah satunya adalah dengan menata perasaan.” Merupakan pesan yang ingin
penulis sampaikan pada pembaca.
Langkah apa yang harus kita
lakukan saat menghadapi masalah? Seperti apa bentuk “Berdamai dengan Diri
Sendiri” yang dimaksud penulis? Bisa kita dapati saat membaca lembar demi
lembar isi buku.
Alhamdulillah setelah membaca isi
buku ini saya mulai bisa melakukan proses “Berdamai dengan Diri Sendiri”
melakukan komunikasi dan memperoleh win-win
solution atas masalah yang saya hadapi. Bagaimana dengan Anda?
Judul Buku : Berdamai dengan Diri
Sendiri
Pengarang : Juni Soekendar
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Jumlah Halaman : 139
Halaman ISBN : 978-602-02-4904-9
Judul Buku : Puzzle Mimpi
Pengarang : Anna Farida
Penerbit : Caesar Book Publisher
Jumlah Halaman : 178 Halaman
ISBN : 602-8150-33-9
Peresensi : Ummi Aleeya
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ummialeeya/bangun-impianmu-gapai-masa-depanmu_54f6c0b2a333114c5c8b48b8
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/ummialeeya/bangun-impianmu-gapai-masa-depanmu_54f6c0b2a333114c5c8b48b8
0 komentar:
Post a Comment