Semua orang ingin sukses. Sayangnya, masih banyak yang melakukan hal-hal yang menghalangi kesuksesan, antara lain banyak alasan dan sering melakukan penundaan.
Mencari alasan memang menjadi tameng dan penundaan akhirnya menjadi pilihan.
Lantas apakah ada peran otak yang menyebabkan kita tidak melakukan hal yang harus dilakukan? Mungkinkan kita dapat menaklukan musuh dua musuh besar tersebut?
Ternyata OTAK bekerja melakukan SABOTASE saat seseorang ingin BERUBAH menjadi LEBIH BAIK.
Otak tidak akan menolak kebiasaan baru yang dilakukan secara revolusioner, itulah sebabnya kita kembali menunda dan mecari-cari alasan saat kebiasaan baik yang bersifat produktif akan dilakukan.
Bagaimana cara termudah yang akan membawa seorang individu menjadi lebih baik dan produktif untuk mencapai kesuksesannya? lakukan kebiasaan baik step by step, mulai dari hal yang paling sederhana, lakukan dengan berkelanjutan.
Dengan melakukan perubahan baik secara evolusioner, otak tidak akan mengenalinya dan menjadikan hal itu sebagai kebiasaan baru. Naikkan kebiasaan tersebut secara bertahap sehingga lambat laun tujuan akan tercapai dengan baik/
Informasi lengkapnya mengenai cara kerja otak melakukan sabotase tersebut dapat disimak di video Darmawan Aji
Lakukan cara yang sama, saat kita ingin menaikkan kualitas ibadah.
Ma syaa Allah, dilansir muslim.or.id, Rasulullah SAW sangat mencintai ibadah yang bersifat kontinyu dan tidak terputus.
Pernyataan tersebut dikatakan oleh Aisyah radhiyallahu ‘anha dalam hadis berikut :
كَانَ أَحَبُّ العَمَلِ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الَّذِي يَدُومُ عَلَيْهِ صَاحِبُهُ
“Amalan yang paling dicintai oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah yang dikerjakan secara terus-menerus oleh pelakunya.” (HR. Bukhari no. 6462 dan Muslim no. 741)
Selain Rasulullah, model ibadah ini juga sangat dicintai oleh Allah SWT. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
وَأَنَّ أَحَبَّ الأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ أَدْوَمُهَا وَإِنْ قَلَّ
“Sesungguhnya amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah amal yang terus-menerus dikerjakan (kontinyu) walaupun sedikit.” (HR. Bukhari no. 6464 dan Muslim no. 783)
Semoga kita bisa menjadi individu sukes, mampu melawan dua kebiasaan buruk penghalang kesuksesan dengan membangun kebiasaan baik secara bertahap tanpa sabotase otak.
Sumber
Channel youtube Jaya Setiabudi dan Darmawan Aji
www.muslim.or.id
memiliki amalan andalan juga termasuk ya um, karena dikerjakan kontinyu, makasih ya umm sharenya, sangat bermanfaat
ReplyDelete