Jadi Pengasuh di Panti Yatim Itu...

Siang tadi, Sabtu 29 Agustus 2014,saya berkesempatan mengunjungi sebuah Panti Yatim 'X'. Panti tersebut recomended banget keberadaannya dari beberapa tulisan di Internet.Saya melihat sendiri, demikian adanya. Lokasi Panti yang berada dipinggir jalan besar,menunjukkan sudah banyak pihak memberikan kepecrayaannya, sehingga mereka bisa memperoleh tempat tinggal yang sangat baik bagi anak-anak Panti.

Tujuan saya mendatangi Panti tersebut adalah meminta ijin untuk mencatumkan nama panti tersebut beserta kegiatannya pada calon buku ke 2 saya. Alhamdulillah, calon buku ke -2 saya dengan judul "Berbahagialah, Wahai Anak Yatim"  mendapat apresiasi dari Team Elexmedia.

Latar belakang saya menulis buku tersebut  untuk memberikan gambaran mengenai kondisi anak yatim pada orangtua serta kaum muslimin pada umumnya. Anak Yatim adalah amanah Alloh SWT pada kita semua, karena kondisinya yang istiewa. Disebut istimewa karena mereka sudah tidak mempunyai Bapak. Ketimpangan ini jika tidak diimbangi dengan perhatian orang dewasa di sekelilingnya, menjadikan anak tersebut terpuruk dan frustasi.

Pada banyak kasus, kehadiran anak Yatim seringkali di cap sebagai anak bermasalah, anak nakal yang  sulit diatur.Menyedihkan bukan?

Menurut Ibu pengasuh panti yatim tersebut, sebenarnya semua  kembali kepada bagaimana cara anak yatim tersebut sebelumnya dibesarkan. Biasanya jika sebelumnya mereka dibesarkan penuh perhatian serta berada dalam didikan ortu yang benar, umumnya sepeninggal Ayah pun mereka akan berlaku benar. Biasanya kesulitan mucul jika kasus meninggalnya Ayah terjadi pada anak yang usianya sudah  remaja. Mereka enggan masuk panti. Jika berasal dari keluarga tanpa didikan yang baik, mendidik mereka perlu kerja ekstra.Tentu saja dalam hal ini, perhatian dari keluarga terdekat sangat dibutuhkan. Bagaimana Rasululloh kemudian mendapat pengasuhan dari Kakek, kemudian Pamannya menjadikan beliau tetap mendapat kehangatan kasih sayang pengganti orang tua.Dan bagaimana kemudian Rasululloh yang Yatim mendapat bimbingan wahyu, menjadikan kita yakin sepenuhnya bahwa Alloh SWT yang menjaga dan membimbing kita semua untuk selalu di jalanNya.

Menjadi Pengasuh di Panti Yatim adalah pekerjan mulia. Berbagi kasih, memberikan motivasi dan harapan pada anak-anak  tak berdosa menjadi kegiatan sehari-hari. Memberikan kehangatan kasih sayang selaku orang tua dan mendidik mereka menjadi anak-anak sholeh.Sekotar 10 anak di panti tersebut tinggal bersama dalam asuhan sepasang suami istri yang berperan sebagai orang tua.

Akan ada banyak kisah motivasi yang saya kupas bersumber dari mereka, ada banyak kegiatan yang tertuliskan nanti.Mudah-mudahanan para pembaca nantinya bisa turut meringankan pikulan di pundak pengasuh, melalui keahlian yang kita bisa. Seperti yang akan dilakukan Teh Iin (Indari Mastuti) tentu akan menambah ilmu dan kegiatan anak-anak panti. Teh Iin berencana mengadakan pelatihan menulis bagi anak-anak Panti.

Mudahan karya buku ini kelak  bisa membantu para pemilik panti mensosialisasikan kegiatan mereka pada para muslimin umumnya, dan pada para donatur khususnya. Juga bisa memberikan rona kebahagiaan bagi para anak Yatim yang kelak membacanya. Mereka tidak sendiri.

Menjadi pengasuh anak yatim itu...banyak pahalanya..Aamiin



Ada Apa dengan Kurikulum 2013?

Cerita horor mengenai kurikulum 2013 suda muncul sejak lama. Selama ini saya hanya menjadi silent reader atas perdebatan yang marak di internet.Perubahan kurikulum bukan hanya berjalan kali ini saja, dan hampir selalu menuai protes.

Sebagai seorang Ibu yang memiliki anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah.Saya merasakan bagaimana kurikulum memberikan warna terhadap anak didik. Hal paling saya tidk sukai adalah keberadaan mata pelajaran yang isinya dirasa kurang cocok dengan usia anak didik. Saya ingat betul bagaimana anak saya 'dipaksa' meghafal undang-undang mengenai pemekaran wilayah. Hal menurut saya tidak perlu diajarkan pada anak SD. UU seperti itu cocok diberikan pada level SMU atau saat kuliah di jurusan tata negara.

Hal lain yang tidak saya sukai adalah adanya kebijakan UN yang bisa mengakibatkan seorang anak harus mengulang. Bagaimana mungkin proses pendidikan hanya dinilai dari secarik kertas bermuatan nilai UN?
Padahal bisa jadi saat UN siswa tersebut kondisinya sedang tidak fit atau grogi. Hal tersebut bisa menjadikan nilai UN turun tidak terkecuali pada anak-anak yang biasa meraih juara di kelasnya, Maka kita dapati fakta banyaknya anak yang biasanya berprestasi tidak lulus dan harus mengulang, sungguh miris bukan?

Kurikulum 2013 membawa kesejukan, karena didalamnya anak-anak diajar memperoleh pengetahuan melalui percobaan dan serangkaian kegiatan bermakna lainnya, Sistem penilaiannnya pun berebeda dengan kurikulum sebelumnya.

Cerita horor moga hanya ketakutan sebagian pihak atas ketidakyakinan pada pemerintah selama ini. Saatnya buktikan bahwa K-13 sudah sedemikian lengkap dan menyempurnakan. Tentu pergantian butuh tahapan adaptasi didalamnya. Adaptasi terjadi pada guru, siswa, sarana pendukungnya.

Mari dukung dan kawal keberlangsungannya!

Cara Mengganti URL Blog

Gimana sih cara mengganti URL Blog kita? Pertanyaan tersebut muncul di kepala saya, manakala menemukan bahwa  URL blog terlalu panjang. Hal yang sama dikemukakan oleh Mb Nunu El-Fasa, mentor yang diundang khusus oleh Indari Mastuti, mengajarkan mengenai trafik blog. Alumni kelas penulisan tunggal di komunitas IIDN mendapat hak istimewa, belajar banyak hal termasuk trafik blog. Mb Nunu El Fasa pemilik nunuelsafa.com, sengaja dihadirkan khusus untuk upgrade pengetahuan komunitas alumni (ODOA) ini.

O, ya menurutnya, nama blog milik saya (belajar -menulis-pemula.blogspot.com) terlalu panjang..hmm..bener juga yaa..saya putuskan unyk diubah menjadi : ummi-aleeya.blogspot.com.

Saya sendiri masih kebingungan menemukan cara mengganti URL blog. Ternyata caranya  simple banget. Berikut adalah cara mengganti URL Blog :
1. Masuk ke Dashboard Blogger dan temukan bagian pengaturan umum :
2. Muncul halaman edit..Anda tinggal ganti alamat Blog dengan yang anda inginkan..

Selamat Mencoba

Bingung Memilih Layanan Internet Handal?

Hampir 4 bulan terakhir ini, semenjak aktif menjadi siswa sekolah perempuan, koneksi internet handal menjadi penyokong aktivitas onlineku. Bergabung dengan sekolah perempuan, yang dibidani oleh Indari Mastuti CEO Indscript.Corp  membawaku berpetualang dari satu kelas ke kelas lainnya. Mulai dari kegiatan kelas tunggal kepenulisan, kegiatan One Day One Article, Public Speaking for Bussines hingga mendesain blog untuk penjualan buku IIDN dan menulis buku solo. Semuanya terlaksana begitu cepat, secepat sang Master mengupdate program-programnya untuk keberhasilan kami. Semua kegiatan tersebut sebagian besar memerlukan koneksi ke internet.
Hampir bersamaan dengan bergabungnya aku melalui fasilitas beasiswa di Sekolah Perempuan, datanglah berita baik untukku. FastNet masuk kompleks perumahan di mana aku tinggal saat ini. Ya, nama Fastnet dengan keunggulannya sudah lama kudengar dan baca,sekitar tahun 2006 saat aku mulai nge blog. Namun yang kutahu layanannya belum memasuki kota Bandung hmm “Kapan ya?” gumamku saat itu.
Semula aku ragu untuk menggunakan layanan ini karena sering dikecewakan beberapa provider lain sebelumnya. Alhamdulillah, saat aku mau ganti provider datanglah Sales menawarkan diri untuk mencoba paket promonya.
Usia berlangganan Fastnet hampir bersamaan dengan aktivitas menulis dan gabung di beberapa kelas online. Belum pernah ada gangguan, terkecuali saat bulan pertama aku kebingungan dengan teknis membayarnya hehe..Aku kebingungan dan menanti surat tagihan dari www.firstmedia.com dikirim ke emailku.
Buatku, mendapat kepuasan berlangganan internet melalui Fastnet sebuah keberuntungan besar. Dikota Bandung hanya beberapa wilayah baru disentuhnya.
Terima kasih Fastnet, layanan yang diberikan sangat memuaskan. Apalagi failitas wifi nya ..wuiih zuper sekali,  bayangkan 3 lapy, 1 tab dan 1 PC bisa beraktifitas dengan lancarnya dalam waktu yang bersamaan..Its very recommended dweeh..;) Sumpeh Ane Jujur !




Pinokio, Siapa yang Berbohong?

Beberapa hari terakhir ini, stasiun televisi diramaikan dengan persidangan langsung dari Mahkamah Konstitusi. Saya yang beberapa hari terakhir ini lebih sering berada di rumah, seringkali tanpa sengaja mendapati berita-berita seputar jalannya persidangan di MK.Dikatakan tanpa sengaja menonton, karena terus terang, saya bukanlah pemilih fanatik salah satu capres.

Seperti biasa, masing-masing stasiun televisi yang sudah tidak lagi netral, membahas jalannya persidangan dengan sudut pandang kubu masing-masing. Jika sebagian masyarakat pemilih menyatakan siapapun yang memilih tidak berdampak langsung pada nasib dirinya. Saya berpendapat lain, sosok Presiden terpilih tentu diharapkan membawa angin perubahan yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat.

Berita terakhir yang menarik perhatian saya adalah perbedaan pendapat antara 2 saksi yang dihadirkan dalam persidangan. Saksi sebelumnya menyatakan bahwa tidak pernah ada pemilu di kampungnya, namun laporan menunjukkan kemenangan telak atas salah satu capres. Saksi lain yang didatangkan hari berikutnya menyatakan sebaliknya.Saya selaku penonton dibuat  bingung. Siapa yang berbohong?

Teringat nasihat Ibu sewaktu saya kecil agar menunjung kejujuran,seperti angin lalu di masa kini. Sebuah kebohongan menjadi legal untuk mencapai tujuan. Justru sebaliknya, jujur seakan menjadi pilihan yang asing. Manusia telah diperbidak nafsu.

Teringat nasihat Ibu sewaktu saya  kecil agar tidak berbohong. Saya kerap takut sendiri membayang efek berbohong. Hidung kita akan panjang seperti Pinokio. Kita sulit mendapat kepercayaan dari orang lain. Tuhan pun membenci kita, karena berbohong.

Teringat nasihat Ibu sewaktu saya  kecil agar senantiasa takut akan Tuhan karena Dia tak bisa dibohongi. Sang Maha Sempurna, pasti tahu siapa yang berdusta.


Jika sudah repot seperti ini, bohong seakan menjadi halal, saya teringat pada boneka kecil dari kayu.Pinokio yang lucu, bisakah kau tunjukkan siapa gerangan yang akan senasib denganmu? Berhidung panjang agar jera berbohong.




Bebas dari Jerat Hutang

Apa sih enaknya, tiap bulan kerjaan kita gali lubang dan tutup lubang? Pasti Anda yang saat ini tengah dalam konsidi seperti itu ingin segera lepas dari kondisi yang membuat Anda ‘gak nyaman ‘kan? But…tunggu…sebagian dari Anda saya yakin punya segudang alasan mengapa Anda terjerat dalam kondisi tersebut. Klise memang, sebagian menjawab gaji bulanan tidak mencukupi, sehingga terpaksa harus mencari pinjaman di tengah bulan karena kehabisan uang. Menjadikan kartu kredit sahabat andalan dikala duka, kala kehabisan amunisi, gesek kartu menjadi pilihan.

Pernahkah Anda duduk tenang,  mencatat jumlah pemasukan dan pengeluaran Anda. Wah, saya dengar Anda malas melakukan itu.Kenapa? Pasti Anda menjawab, tanpa dihitungpun sudah bisa menebak bahwa selama ini besar pasak daripada tiang. Hmm..bener nih gak mau jadi lebih baik? Gak mau menikmati hidup yang singkat ini dengan keluarga tanpa dikejar-kejar hutang?
Saya yakin, jika Anda berusaha menghitung dengan benar berapa jumlah pengeluaran dan pemasukan  bulanan Anda, kejadian yang muncul sebaliknya. Anda bisa menabung!

Ya…Anda bisa memiliki kelebihan uang yang setiap bulannya Anda investasikan dan beberapa tahun ke depan bisa menghasilkan uang dengan nominal yang mencengangkan.Asli lho!

Saya memperolah tips untuk bisa keluar dari jeratan hutang dengan membacanya di sebuah situs http://www.rinadl.com yang dimiliki oleh seorang perencana keuangan bernama Rina Dewi Lina. Isinya mengajarkan pada pembaca untuk meneliti besarnya pemasukan dan biaya pengeluaran yang terjadi setiap bulannya. Ya, dalam tulisannya Rina Dewi Lina -- seorang financial planner dan pengasuh acara “Uang Anda” di sebuah station TV Swasta -- mengajak kita untuk meneliti pos-pos yang bisa dilakukan penghematan di dalamnya.Hitung punya hitung, dari simulasi yang disampaikannya, kita malah bisa menabung sebesar 200 ribu setiap bulannya. Bahkan menurutnya dari uang tersebut jika diinvestasikan dan hasil investasi rata-rata 20%, dalam 15 tahun Anda akan mempunyai hasil investasi 226 juta rupiah. Woow fantastis bukan? Lalu bagaimana bila Anda tetap ketat dan setiap bulan bisa berhemat 2 juta dan di investasikan untuk keperluan dana pendidikan, pensiun dan lainnya? Dalam 15 tahun kedepan , perkiraan dana yang akan Anda miliki 2.26 Milyar rupiah.

Tentu saja ilustrasi di atas akan disesuaikan dengan kondisi keuangan kita masing-masing. Anda tentunya sekarang mulai paham, berhemat adalah pilihan tepat. Mari mulai hitung pemasukan dan pengeluaran Anda. Moga Anda segera bebas dari jeratan hutang.Semoga.



Mari Ikuti Pelatihan Menulis Gratis

Kiprah anak muda di dunia kreativitas meningkat secara signifikan. Tercatat beberapa anak muda yang serius menekuni bidang kreativitas telah menunjukkan keberhasilannya. Salah satunya adalah Indari Mastuti, berawal dari kiprahnya sebagai seorang penulis kemudian menghantarnya memiliki bisnis penulisan dengan bendera Inscript Creative Corp. Indari yang seorang Ibu dari 2 orang putra-putri ini, kemudian membidani lahirnya komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis. Melalui komunitas tersebut, ibu muda berusia 34 tahun ini berhasil mengajak para Bunda lainnya untuk berkarya menghasilkan tulisan dari rumah.

Selain berhasil membangun Indscript Creative Corp dan IIDN, Indari pada tanggal 13 Juli 2014, melakukan launching Indari Mastuti Management (IMM). Sebagai salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa training, coaching untuk creative writing, creative bussines, serta public speaking. Target marketnya adalah personal ataupun korporate kelas menengah ke atas dengan jangkauan area Indonesia, Malaysia dan Singapura. 

Gebrakan tersebut sangat menggembirakan karena dengan demikian kiprah Indari tidak terbatas di dalam negeri tetapi juga sudah menjangkau negara-negara tetangga. Hal tersebut tentu saja akan berpengaruh pada bisnis kreatif di bidang penulisan. Profesi penulis, kegiatan tulis menulis tidak lagi menjadi milik segelintir orang dari kalangan tertentu saja.

Satu  hal yang patut dicatat dari rencananya kali ini,  Indari berniat memberikan program social education di bidang kepenulisan. Program ini diperuntukkan bagi mahasiswa Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Hal tersebut adalah  sebagai bentuk kontribusi nyata dalam dunia pendidikan. Bertujuan mengasah minat keterampilan menulis di kalangan pelajar atau mahasiswa. Sungguh suatu niatan yang sangat mulia. Kelak akan kita temukan banyak mahasiswa terampil dan gemar menulis, sama halnya ketika Indari sukses “membangunkan” jiwa kepenulisan pada banyak Ibu Rumah Tangga melalui komunitas Ibu-Ibu Doyan Nulis (IIDN).  Sudah barang tentu hal tesebut akan menaikkan minat baca di kalangan mahasiwa yang tentunya akan berdampak positif bagi perkembangan ilmu pengetahuan di Indonesia.

Saat ini Indari Mastuti Management (IMM) dijabat oleh Emma Kusumowardani. Ibu muda yang juga menjabat Korwil IIDN Tangerang ini berdomisili di Malaysia.Untuk bekerja sama dapat menghubungi what’s app Emma di +60166404970. Mari kita berbagi dan bersinergi bersama IMM.





Pengasuh Pulang?

Fenomena Ayah dan Bunda bekerja bukan hal yang baru saat ini.  Khususnya di perkotaan, banyaknya keluarga muda yang dengan pasangan suami istri bekerja, menjadikan mereka meninggalkan anak – anak untuk kurun waktu yang lama. Permasalahan muncul, manakala mereka tidak mendapati pengasuh yang bisa menjaga putra-putri saat keduanya bekerja. Untuk itu kehadiran Daycare yakni sarana menitipkan anak selama orang tua bekerja merupakan hal yang lazim di temukan di perkotaan.

Banyaknya Daycare yang bermunculan menyebabkan orang tua harus jeli memilih Daycare yang berkualitas. Hal tersebut bertujuan agar Ananda mendapat perawatan dan pendidikan di tangan pihak yang tepat. Untuk itu Chike School dan Daycare hadir menjawab kebutuhan akan layanan Daycare yang berkualitas.

Chike School dan Daycare lahir berawal dari keprihatinan lima orangtua balita untuk mendapatkan pelayanan daycare sekaligus pra-sekolah yang berkualitas. Kelima orangtua balita tersebut sudah saling mengenal satu sama lain, karena anak-anak mereka tergabung di dalam satu sekolah dan daycare. Mereka merasa tidak nyaman dengan manajemen sekolah dan kualitas daycare. Chike School dan Daycare lahir dari partnership orangtua murid tersebut dengan kepala sekolah, yaitu kepala daycare berpengalaman, Ibu Yanifili Ziliwu. Memiliki tujuan memberikan rasa aman pada anak. Selain itu, memberikan pola pengasuhan dengan memerhatikan aspek tumbuh kembang anak, seperti nilai moral, sosial emosional, fisik (motorik kasar dan motori halus), kognitif, seni dan bahasa.

Kini, jika pengasuh pulang maka Anda selaku orang tua tak perlu lagi bingung. Ada tempat yang baik untuk tumbuh kembang anak serta memberikan rasa aman layaknya di rumah sendiri. Tempat tersebut tidak lain adalah Chike School dan Daycare.Untuk menghubungi Chike School dan Daycare dapat datang ke jalan Matraman Dalam II no. 1, Jakarta Pusat. Dengan website www.chike-preschoolanddaycare.com, email chik.eschool01@gmail.com, dan nomor telepon 085215779101.


Tips Sukses Belajar di Luar Negeri

Melanjutkan studi ke luar negeri saat ini lazim dilakukan. Sebagian besar menjalankannya saat mereka sudah duduk di bangku perguruan tinggi. Hal tersebut dikarenakan studi di luar negeri membutuhkan kesiapan tersendiri. Kemampuan beradaptasi, kemampuan finansial serta keterampilan berbahasa menjadi modal utama yang harus diperhatikan.

Jika sebagian besar memilih melanjutkan studi di luar negeri selepas studi di SMA, maka gadis cantik nan cerdas ini, Siera Ngangi namanya,memulai pendidikan luar negerinya selepas lulus dari bangku SD. Ya, Siera memulai studi di  Singapura saat ia masih belia, duduk di bangku SMP.
Saat duduk di bangku SD, Siera tidak pernah berpikiran bahwa satu saat ia akan pergi ke luar negeri, melanjutkan studi. Ia hanya berpikir, lulus SD akan melanjutkan pendidikan di SMP yang sama bersama teman-teman SD nya. Tetapi tanpa dinyana, saat menjelang kelulusan SD, orang tua memanggilnya untuk merecanakan kelanjutan studi di luar negeri. Siera yang merupakan anak ke 3 sari 6 bersaudara saat itu akan dikirimkan untuk memasuki sebuah SMP di Singapura. “Orangtua saya kemudian menjelaskan bahwa biasanya anak perempuan tumbuh dewasa lebih cepat daripada anak lelaki baik secara perkembangan fisik dan pemikiran.”jelas Siera saat ditanya alasan orang tua mengirimnya ke Singapura.

Nah, jika Anda termasuk salah satu yang memiliki rencana studi di luar negeri, berikut ini adalah tips sukses yang bisa Anda ikuti :

1.     1.  Persiapan Mental
Studi di luar negeri dan jauh dari keluarga serta teman-teman tentunya bukan hal yang mudah. Anda dituntut untuk bisa mandiri mengurus segala keperluan sendiri, mampu mengelola keuangan serta dituntut untuk bisa beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Modal kepercayaan yang diberikan orang tua Siera di atas, menjadikannya memiliki keberanian serta tanggung jawab selama studi di luar negeri. .” Di negara yang baru, bahasa yang baru, budaya yang baru, bertempat tinggal di asrama dan juga rumah homestay dan belum memiliki teman sangatlah mempengaruhi kehidupan saya. Saya dituntut untuk cepat beradaptasi, berkomunikasi dengan baik dan lebih mandiri. Kini apa yang biasanya di Indonesia mudah, saya harus mengatur semua sendiri. dari mulai makan,cuci baju, belajar, sekolah, naik transportasi umum, bertanya arah jalan, hingga mengatur tabungan saya sendiri, saya belajar untuk bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan untuk tidak merengek apapun situasi saya kepada orang tua saya di Indonesia.”papar Siera.Nah, jika Anda akan studi di luar negeri, kemauan untuk manjadi pribadi mandiri, cepat beradaptasi serta memiliki keinginan keras untuk bisa sukses akan menjadikan kondisi mental sehat dan siap “tempur” menjalankan studi dengan baik

2.      2. Kemampuan Berbahasa
Kemampuan berbahasa yang baik juga menjadi modal sukses studi di luar negeri. “Belajar bahasa asing pada dasanya dapat dipelajari kapanpun dan dimanapun, sekalipun harus di negaranya langsung. Yang terpenting adalah membiasakan diri untuk menggunakan bahasa tersebut dengan baik. Bila memang merencanakan studi ke luar negeri memang lebih baik di persiapkan kursus bahasa asing sebagai bekal. “Siera menjelaskan. Mulai saat ini beranikan diri untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris. Pengetahuan bahasa Inggris yang diperoleh Siera saat duduk di bangku SD menjadi modal awal lancar berkomunikasi. Siera juga membekali dirinya dengan kemampuan berbahasa Perancis saat melanjutkan studi ke Kanada.Karena di Kanada, Bahasa Peranis digunakan untuk berkomunikasi selain bahasa Inggris.

3. Kemampuan Finansial
Belajar di luar negeri sudah barang tentu membutuhkan dana yang tidak sedikit. Anda bisa memperolehnya melalui jalur beasiswa atau bekerja paruh waktu. Siera ngangi sendiri saat awal mengikuti pendidikan di Singapura, saat duduk di banku SMP, memperoleh biaya dari orang tuanya yang berprofesi sebagai wirausahawan. “Program beasiswa dari pemerintah ataupun dari sekolah juga sangat banyak tersedia, program pertukaran pelajar hingga program dual-degree pun juga ada. Pikirkan dengan matang negara tujuan nya lebih dahulu dan perkiraan biaya hidup selama disana beserta nilai mata uang nya. “papar Siera.

Hasil menjalani studi sejak belia di luar negeri, menjadikan Siera sosok pribadi yang matang, cepat mengambil keputusan, mampu beradaptasi serta selalu melakukan inovasi. Di usianya yang masih sangat muda, Siera telah memimpin KiwiKids Preschool & Kindergarten, Kiwi School, serta Stefie’s House of Creativity. Ketiga sekolah yang berlokasi di Bekasi tersebut, dikelola oleh Siera beserta stafnya untuk mendidik murid-muridnya pada bidang seni tari serta pendidikan usia dini.Kisah inspiratifnya mengundang banyak blogger mengulas dirinya untuk dijadikan contoh profil anak muda yang mandiri, cerdas dan berprestasi. Mau sukses studi di luar negeri? ikutilah jejaknya.





ISIC bukan ISIS

Hai sobat, gimana liburan kalian? Mumpung masih suasana lebaran, mohon maaf lahir dan bathin ya. Tentunya hari-hari libur kemarin bikin kamu makin semangat memasuki awal semester ini ’kan? Pastinya karena liburan kali ini kamu berkesempatan bertemu dengan sanak saudara di hari nan fitri. Juga karena sebagian dari kamu sudah mulai merasakan manfaat dari adanya kartu ISIC. Bener banget, kartu ISIC ini banyak kasih diskon buat kamu ! hmm.. ada yang masih belum ‘ngeh ya?  
Well kartu ISIC adalah kartu pelajar yang sudah diakui secara internasional. Manfaat dari kartu ini banyak banget, diantaranya adalah memberikan aneka potongan alias diskon pada saat kamu berbelanja keperluanmu. Nah ini dia  jenis potongan yang diberikan ISIC khusus buat kamu :
1.      Diskon ISIC berlaku ketika kamu shopping, wisata kuliner, sampai membeli keperluan belajar.
2.      Diskon di acara festival.
3.      Diskon bagi kamu pecinta travelling.
4.      Diskon tiket monumen budaya dan sejarah.
5.      Diskon penginapan.
Wow, banyak banget ya jenis diskon yang disediakan ISIC buat kamu. Yakin banget deh kalau kamu memiliki kartu ini dijamin gak akan rugi, coba saja Tanya teman-temanmu di ISIC Friends, mereka pasti gak akan sungkan berbagi pengalaman menggunakannya.

O ya, untuk memenuhi keperluan kamu seperti yang disebutkan pada point di atas, ISIC memberikan diskon saat kamu berbelanja buku di Gramedia Online dan pojokbuku.com. Kamu juga bisa dapetin diskon buat mengasah kemampuan berbahasa Inggris di Eduacion First (EF). Selain itu, cocok buat kamu yang siap belajar di Amerika melalui Safe Study USA. Seru ‘kan?

Buat kamu yang tertarik untuk segera memiliki kartunya, gampang banget caranya, kamu tinggal klik situs resminya www.isic.co.id. Pastikan kamu mengetikkan kata ISIC sory bukan ISIS ya ups! Ayo lengkapi persyaratannya dan segera dapatkan manfaatnya. Enjoy with ISIC.

4 Langkah Awal buat Sukses Berbisnis


Sudahkah Anda mengetahui bahwa kesukesan sebuah bisnis ditentukan dari langkah awal yang Anda buat? Tidak sedikit memang bisnis modal nekat,by feeling yang berbuah sukses.Namun tentunya sebuah bisnis yang dibuat dengan perencanaan dan langkah yang tepat bisa lebih melejit secara hebat.
Seringkali kita memulai bisnis karena melihat kesuksesan orang lain yang lebih dulu berkecimpung di bisnis tersebut. Tentu saja hal tersebut tidaklah salah. Bisnis seperti ini biasanya telah dikemas dalam bentuk franchise atau waralaba.Sejumlah modal biasanya dipatok di awal oleh pemilik bisnis waralaba tersebut. Para peminat bisnis lebih dimudahkan karena brand sudah terbentuk dan sistem bisnis telah  terbangun sempurna.
Lantas langkah apa yang harus kita lakukan jika kita akan pure memulai sebuah bisnis dari NOL? Berikut ini Wempy Diocta Koto --- pendiri sekaligus CEO Wardour and Oxford, sebuah perusahaan konsultan pengembangan bisnis internasional --- membagikannya untuk kita :
1.      Pahami  talent  kita
Berbisnis dengan berdasarkan talent yang kita miliki membuat kita akan lebih menikmati semua proses dan siap berjuang mewujudkannya. Hal tersebut karena kita cinta , punya pengalaman dan siap “hidup” dengan passion tersebut. Untuk mengetahui apa sebenarnya yang menjadi talent kita, adalah dengan menjawab pertanyaan : “Ingin dikenal orang lain sebagai apa?”

2.      Membangun brand yang mewakili produk atau jasa.
Membuat nama merk adalah hal yang penting. Coba perhatikan, jika ada 2 produk minuman sejenis tetapi memiliki perbedaan harga. Merk A berharga 5000 rupiah sedangkan produk B berharga 15.000 rupiah.Mengapa ada orang yang mau merogoh sakunya untuk membeli produk B? Jawabannya, karena nama merek. Pembeli sudah percaya produk B itu pasti berkualitas.Produk B telah memiliki brand image yang baik di mata konsumen.

3.      Tentukan target secara detail.
Kita harus menentukan target secara lebih spesifik . Misalnya jika target market adalah mahasiswa, maka kita harus tentukan mahasiswa yang dimaksud seperti apa?  yang aktif di organisasi, kutu buku, atau fashionable ?

4.      Memiliki  idola sebagai panutan dalam berbinis.
Tunjukkan kesungguhan kita untuk sukses dengan mendatagi sang senior dan belajar langsung dari kesuksesannya. Tunjukkan jika kita memang ingin belajar dari pegalamannya melalui diskusi, serta bersiap menerima saran untuk kemajuan bisnis kita.

Membangun bisnis tentunya membutuhkan kerja keras.Mari kita action dengan mengikuti 4 langkah tersebut. Wujudkan mimpi jadi pebisnis sukses.

This entry was posted in

Tidak Membayar Pajak = Koruptor?

Kesadaran masyarakat Indonesia untuk membayar pajak masih terbilang sangat rendah. Hal tersebut dipicu oleh rendahnya pemahaman akan pentingnya membayar pajak serta aturan yang mengikutinya. Untuk menjembatani hal tersebut, diperlukan jasa konsultan pajak.Peran konsultan pajak di sini bukan sekedar membantu menghitungkan jumlah pajak yang harus dikeluarkan, tetapi juga mengedukasi masyarakat sehingga menjadi pribadi sadar dan taat pajak.

Peran konsultan pajak dalam meningkatkan kesadaran wajib pajak untuk mau membayarkan kewajibannya dirasakan sangat penting. Hal tersebut disadari betul oleh Zeti Arina, CEO Artha Raya Consultant. Beliau menerangkan bahwa tugas utama konsultan pajak adalah sebagai pemberi edukasi yang wajib menuntun kliennya untuk membayar pajak dengan benar, hemat dan tidak menyalahi aturan sehingga kewajiban kepada negara dapat terlaksana dengan baik.

Menurut ketua KADIN, sebagaimana dimuat dalam situs liputan6.com, para pelaku usaha bukan tidak mau membayar pajak, tetapi mereka merasakan aturan pajak terlalu rumit untuk dipahami. Saya yakin, sebagian besar dari kita selaku warga negara,  mungkin merasakan hal yang sama.

Berdasarkan hal tersebut, Zeti yang juga aktif sebagai salah satu pengurus Ikatan Konsultan Pajak Indonesia bertekad untuk bisa memberikan penyuluhan kepada masyarakat luas. Melalui perusahaan konsultan yang didirikannya, Zeti bersama timnya sibuk memberikan konsultasi dan edukasi pajak kepada berbagai pihak, baik lembaga maupun perseorangan. Seperti baru-baru ini, pemegang sertifikat Brevet C ini tampil sebagai pemateri dalam sebuah seminar mengenai seluk beluk perpajakan untuk HRD di acara HR Brotherhood yang diikuti oleh 150 peserta dari seluruh Indonesia.Harapannya adalah masyarakat menjadi melek pajak dan dengan sukarela membayarkan kewajibannya.Sebaliknya, selaku warga negara yang baik peran aktif pun diperlukan untuk bisa memahami aturan pembayaran pajak yang sebenarnya. Jangan sampai tanpa kita sadari, diri kita telah menjadi bagian dari koruptor, mengambil uang negara melalui kelalaian kita dalam membayar pajak. Waspadalah!


Kiat Sukses Membangun Bisnis Keluarga

Mewujudkan mimpi bersama orang-orang terkasih dalam bentuk kerajaan bisnis yang menghasilkan pundi-pundi rupiah,tentunya mau ‘kan?
Membangun bisnis dengan melibatkan orang satu rumah, memiliki hubungan darah , itu bisa dikatakan gampang-gampang susah. Gampangnya adalah kita sudah lebih mengenal potensi dan passion individu yang akan dilibatkan dalam bisnis. Susahnya adalah bagaimana memilah antara masalah pribadi dengan masalah perusahaan. Alih-alih mendapatkan kesuksesan, bisnis keluarga tanpa pondasi kuat malah akan mendatangkan kehancuran. Ada hubungan kakak dan adik jadi terputus, hubungan suami serta istri berantakan, Ayah dan anak gontok-gontokan.Semuanya diakibatkan kesalahan dalam perencanaan bisnis di awal.

Kejadian serupa hampir dialami oleh perusahaan ISP ternama, yakni Hypernet. Perusahaan yang sering mengedepankan nama Sudianto Oei, menjadikan publik hanya mengetahui bahwa dialah pemilik tunggal perusahaan. Pendapat ini sempat menimbulkan keributan dalam keluarga. Sebenarnya Hypernet merupakan perusahaan yang didirikan Sudianto Oei  berserta adiknya Sudiono. Keduanya mendirikan Hypernet dengan modal terbatas yang diberikan orang tua. Berkat arahan dari orang tua untuk hidup rukun, roda perusahaan terselamatkan.

Kiat sukses yang harus dimiliki untuk menyelamatkan bisnis keluarga adalah adanya perencanaan jangka pendek serta jangka panjang. Bisnis keluarga yang gagal untuk tumbuh disebabkan oleh tidak adanya perencanaan jangka pendek (short term) maupun perencanaan jangka panjang (long term). Tidak sedikit perusahaan yang hancur karena “gagal dalam proses suksesi”. Berdasarkan penelitian sangat jarang para pengusaha tersebut mempersiapkan generasi pengganti, sehingga bila tiba-tiba pemilik (owner) tidak dapat menjalankan aktivitasnya maka akan terjadi “perebutan” perusahaan. Untuk itulah diperlukan perencanaan secara matang dan menyiapkan berbagai alternatif solusi.Juga estafeta kepemimpinan yang perlu dipersiapkan.Jangan sampai kemudian terjadi perebutan kekuasaan.

Sudianto Oei adalah CEO dari Hypernet, sedangkan adiknya menjabat sebagai direktur Sales.Keduanya kemudian menyadari bahwa bersinergi adalah pilihan terbaik. Kekuatan yang dibangun selanjutnya menjadikan Hypernet sebagai perusahaan ISP terdepan. Prestasi yang dicapai perusahaan saat ini adalah menjadi official internet partner di Archipelago Group. Sebuah perusahaan yang yang mengatur berbagai hotel, resort, apartemen, dan vila di wilayah Asia Pasifik. Selain itu, di Royal Bali Tulip Hotel yang berasal dari Thailand, Grand Zuri Hotel, Hotel Ramada Bali.Tercatat klien ternama yaitu Asus, Bina Nusantara, Aston Hotels, Agung Podomoro Grup, beberapa konser besar dan masih banyak lagi.Menjadikan Hypernet langgeng dan terus berkibar. 





(SK, dari berbagai sumber)
This entry was posted in

Siapakah yang Memilih Sekolah, Ortu atau Anak?

Memasuki tahun ajaran baru, para orang tua mulai sibuk mencarikan sekolah terbaik untuk putra-putrinya.Biasanya sekolah yang memiliki label ‘sekolah favorit’ kerap  menjadi incaran para orang tua. Mereka rela merogoh uang pangkal yang bernilai jutaan rupiah demi mendapatkan pendidikan terbaik bagi  Ananda tercinta. Apakah salah jika orang tua memilih sekolah  favorit tersebut? Tentu saja jawabannya adalah tidak. Pendidikan yang baik tentunya membutuhkan sarana serta prasarana yang mendukungnya, untuk memperolehnya maka diperlukan sejumlah dana yang dipungut dari orang tua siswa.
Seperti kita ketahui bersama, sekolah negeri milik pemerintah dengan segala keterbatasannya, menjadikan banyak orang tua kalangan menengah atas lebih memilih sekolah swasta atau sekolah negeri dengan label favorit untuk pendidikan Ananda tercinta.Muatan kurikulum yang diberikan tentu saja memiliki kelebihan demikian pula dengan sarana yang dimiliki.Maka menjadi hal yang wajar jika kemudian orang tua membayarnya dengan biaya mahal. Biasanya untuk anak berprestasi dari keluarga tidak mampu, sekolah memberikan bantuan berupa pemberian beasiswa, atau keringanan dalam pembiayaan sekolah yang diperoleh melalui subsidi silang.
Kita ketahui bersama, sebuah sekolah Internasional di Jakarta dengan biaya pendidikan sangat mahal, telah melakukan penyimpangan dalam proses pendidikan. Hal tersebut menjadikan biaya mahal serta label favorit saat ini tidak menjadi jaminan bagi kesuksesan proses pendidikan yang berjalan.Selaku orang tua, menurut Siera Ngangi pemilik Stefie’s House of Creativity, ada beberapa faktor yang harus kita perhatikan dalam memilih sekolah untuk anak. Khususnya dalam memilih sekolah untuk anak usia dini, ada dua hal yang wajib diperhatikan. Pertama : lingkungan yang tersedia cukup baik, aman, dan mendorong anak bebas melepaskan rasa ingin tahunya. Kedua : pastikan semua alat atau media yang tersedia adalah age-approprite untuk anak. Sehingga anak terlatih mengeksplorasi lingkungan dan meresap pengetahuan sebagai bekal bertumbuh.

Hal lain yang perlu menjadi perhatian saat memilihkan sekolah bagi anak, adalah apakah anak kita cocok dengan lembaga pendidikan yang dipilihkan? Siera Ngangi  yang juga  pemimpin dari KiwiKids Preschool & Kindergarten serta Kiwi School mengungkapkan bahwa sebaiknya orang tua selalu berfokus pada anak dalam menentukan pilihan. Salah satu caranya adalah dengan mencarikan sekolah yang menyediakan program free trial class . Dengan mengikuti program tersebut diharapkan orang tua maupun anak dapat langsung merasakan cocok atau tidaknya memasuki sekolah tersebut. Biasanya sekolah- sekolah yang mengadakan program free trial class adalah lembaga pendidikan bagi anak usia dini serta tingkat sekolah dasar. Untuk anak – anak yang duduk di jenjang pendidikan berikutnya, orang tua bisa menanyakan langsung pada orang tua siswa lain yang menyekolahan anaknya di sekolah tersebut. Diskusikan dengan anak, sekolah yang akan dipilih, karena bukan orang tua yang akan sekolah tetapi anak yang akan menjalaninya. Dengan melibatkan anak dalam memilih sekolah --- terutama untuk anak di tingkat pendidikan lanjut --- akan memunculkan sikap tanggung jawab serta kesungguhan mengikuti proses pendidikan di dalamnya. Semoga anak-anak kita menjadi bagian yang enjoy dengan sekolahnya dan berprestasi di dalamnya.
This entry was posted in