sumber : id.wikipedia.org
Nama Prof. Yohanes Surya, Ph.D., selama ini lekat dengan prestasi membawa anak-anak Indonesia menjadi juara di berbagai ajang Olimpiade Sains Internasional. Berawal dari cara pengajaran gurunya sewaktu di SMA dulu yang menjadikan Fisika terasa mudah, mendorongnya memasuki jenjang pendidikan S-1 jurusan Fisika MIPA Universitas Indonesia. Beliau selanjutnya meneruskan pendidikan S-2 dan S-3 di College of William dan Mary, Virginia, Amerika Serikat. Program S-2 diselesaikan pada tahin 1990 dan program doktornya pada tahun 1994 dengan predikat Cum Laude.
Prof Yohanes Surya sempat tinggal dan bekerja di Amerika,
namun kemudian memutuskan pulang ke Indonesia. Karena ingin mengharumkan nama
Indonesia melalui prestasi di Olimpiade Fisika. Cita-cita yang didukung dengan
kerja kerasnya membuahkan hasil, namanya selalu dikaitkan dengan prestasi anak bangsa peraih kejuaraan sains internasional.
Menurutnya, kerumitan pemahaman siswa akan Fisika berawal
dari kerumitan teori yang diajarkan guru di sekolah. Demi menjadikan siswa
gemar Fisika dan Matematika, beliau kemudian aktif mengkampanyekan berbagai
pelatihan Matematika dan Fisika dengan metode GASING ( Gampang Asyik dan
Menyenangkan)
Tantangan berikutnya muncul, manakala Prof. Yohanes Surya
diminta untuk mendidik anak-anak dari daerah terpencil untuk maju dan pintar Sains.
Untuk membuktikan bahwa semua anak pintar, Prof Yohanes Surya meminta 600 anak
paling bodoh di Papua untuk dididik menjadi anak cerdas dan berprestasi.
Ucapannya tidak main-main, terbukti saat ini anak-anak Papua binaannya menjadi
juara di arena perlombaan sains dan menjadi peserta yang disegani.
Karya gemilang Prof.
tidak berhenti sampai di situ, mulai tahun ini, Surya University miliknya
membuka kelas
untuk anak-anak dengan kecerdasan luar biasa, IQ di atas 110 .Harapannya tahun
2020 kelak akan ada diantaranya yang bisa meraih Nobel. Sungguh cita-cita yang
mulia. Untuk merealisasikannya, beliau mengajak para doktor dan juara olimpiade
asal Indonesia kembali pulang dan bekerja bersama.
Apa
yang dilakukan Prof Yohanes Surya cermin dari sebuah tekad yang disertai dengan
kemampuan dan kerja keras. Beliau adalah sosok yang memiliki cita-cita bukan hanya
untuk kesuksesan pribadi namun juga bagi kemajuan generasi penerus bangsa.
Hal
yang sama dilakukan oleh Wempy Dyocta Koto. Anak muda yang tinggal lama di luar
negeri kemudian memutuskan untuk kembali ke tanah air. Cita-cita yang
dimilikinya adalah membawa produk Indonesia mendunia.
Wempy
yang lahir di Indonesia, dibesarkan di Australia. Setelah dewasa tinggal di
berbagai kota di dunia. Ia bekerja sebagai konsultan manajemen dengan kiprah
global. Beberapa produk yang berhasil dibawanya tembus pasar dunia adalah :
Kebab Turki Baba Rafi, Ayam Bakar Mas Mono serta Piramizza dan Bebek Garang.
seperti biasa...tulisan-tulisan ummi selalu inspiratif *jempol dah
ReplyDeleteTks Mba Gina..sama2 belajar ..:)
Delete