Bu Maya mendampingi anak Bintang Cherria melakukan kegiatan " Aeromrodelling for Kids" |
Jika di sekolah formal penerimaan siswa waktu
tersendiri (di awal tahun ajaran), di Daycare, penerimaan siswa bisa berlaku
sepanjang masa, selagi jumlah kuota siswa belum terpenuhi. Bisa dibayangkan,
guru-guru Daycare harus selalu siap menenangkan anak yang menangis hebat kala
berpisah dengan orang tuanya. Bisa jadi kejadiannya tidak berlangsung dalam
satu atau dua hari saja namun sampai lebih dari satu minggu. Hal tersebut
biasanya terjadi pada anak-anak yang belum terbiasa ditinggal orang tua. Bukan
hanya itu, guru Daycare dengan bantuan pengasuh harus selalu sigap melayani
kebutuhan anak. Antara lain memenuhi kebutuhan anak untuk bermain sambil
belajar, makan, minum, BAK, BAB, tidur siang serta mandi sore. Kompleks bukan?
Besarnya tanggung jawab serta adanya
‘tantangan’ untuk bisa mengkondisikan anak agar tidak menangis saat ditinggal
orang tua mengakibatkan sedikitnya peminat masyarakat untuk menjadi guru Daycare.
Apalagi profesi ini belum mendapat perhatian dari pemerintah. Jika pada posisi
guru formal terdapat gaji dan tunjangan profesi yang memuaskan, besarnya gaji
guru Daycare berpulang pada kekuatan lembaga penyelenggara Daycare. Gaji guru
Daycare tak sebesar guru di jalur pendidikan formal.
Tentunya tak sulit bagi wanita muda nan cantik
untuk memperoleh pekerjaan dengan gaji besar tanpa harus turut sibuk mengajar
sambil membantu merawat bayi dan anak. Pilihan sebagai guru Daycare patut
diacungi jempol. Memiliki paras cantik dan usia terbilang muda tak menyurutkan
langkah untuk menekuni profesi tersebut.
Adalah Maya Andriani, wanita ini baru
saja lulus dari pendidikan selaku guru bagi anak TK saat ia memasukkan lamaran
ke Daycare Bintang Cherria. Kulitnya putih mulus, penampilannya sederhana dan selalu murah senyum. Ia bekerja
lebih awal dari jadwal yang ditetapkan, hatinya terenyuh manakala melihat
kesibukan saya yang kala itu baru membuka Daycare. Meski baru lulus dan minim
pengalaman, Bu Maya demikian kami memanggilnya mau banyak belajar. Ketulusan
hatinya mampu meluluhkan hati anak-anak. Mereka merasa betah dan nyaman selalu
jika ada di dekatnya. Jarak tempuh rumah dimana ia tinggal bersama bibinya
(adik ayahnya) dan Daycare memakan waktu dari 1 jam lebih. Beruntung kala itu
ayahnya mau mengantar jemput menggunakan motor sehingga perjalanan bisa
ditempuh lebih cepat. Bu Maya seringkalo harus pulang lewat maghrib ditemani
pengasuh jika ada anak Daycare yang orang tuanya telat menjemput karena suatu
alasan. Pernah beberapa kali harus berjalan jauh Karena ban motor ayahnya pecah
di tengah jalan yang jauh dari keramaian. Jalan yang hanya dikelilingi sawah.
Pernah pula dalam perjalanan mengalami kecelakaan, motor ayah yang
memboncengnya tertabrak pengendara mobil yang baru saja belajar mengemudi.
Dalam kondisi lecet dan memar, Bu Maya tetap menunaikan tugasnya.
Kreatifitas Bu Ririn dalam kegiatan Fun Cooking |
Melipat bentuk bersama Bu Ririn |
Pengajar lain yang masih terbilang
muda adalah Ririn Apriyani. Guru muda nan cantik ini masih melanjutkan kegiatan
kuliah sepulangnya mengajar di daycare. Bu Ririn demikan kami memanggilnya, adalah sosok yang juga
sayang anak. Tak dinyana di usia muda dan belum berkeluarga ia tak canggung
manakala harus membantu pengasuh mengurus bayi. Bu Ririn adalah guru yang
menggantikan Bu Maya yang terpaksa resign karena menikah di Bulan Oktober
2013 lalu. Hingga kini Bu Ririn adalah guru andalan Daycare Bintang Cherria.
Pengalamannya kala harus seorang diri mengajar sekitar 17 anak usia TK di
sekolah sebelumnya, menjadikannya terampil mengelola kegiatan anak-anak. Kemampuannya
mengendarai motor seringkali menjadikannya merangkap tugas, mengantar anak yang
tidak dijemput orang tua untuk sampai ke rumah.
Terima Kasih kami atas jasa keduanya ---
Bu Maya dan Bu Ririn --- yang sebagian besar waktu mudanya tersita untuk
mengabdikan diri dalam pendidikan anak Daycare. Moga tulisan ini mampu mencerahkan kita semua
bahwa keberadaan Daycare tak lepas dari jasa mereka yang sayang anak dan anti
kekerasan pada anak. Mereka juga selalu kreatif memberikan aneka kegiatan yang menarik bagi anak. Terima kasih cantik ;)
Day care bisa dijadikan tempat alternatif yang baik untuk menitipkan anak-anak ya Teh..karena disana, anak tidak sekedar "dittipkan", tapi juga dibekali pengetahuan yang sangat berguna bagi anak-anak. Sukses terus dengan day carenya ya Teh.. :)
ReplyDeleteBerbagi ilmunya dong...apa yg harus dilakukan awal kali membuka daycare...
ReplyDeleteMa syaa Allah, semoga usaha day care nya penuh keberkahan. Membantu keluarga yang membutuhkan dan turut berperan menjadikan anak-anak yang baik, soleh solehah. aamiin
ReplyDelete