Tips Memilih Sekolah bagi Anak Usia Dini


Anak usia dini adalah anak dengan rentang usia nol sampai dengan enam tahun. Saat dimana otak anak mengalami pertumbuhan yang pesat (golden age). Menyadari akan pentingnya momen tersebut, pemerintah memberikan perhatian khusus dengan mendorong masyarakat memperhatikan stimulasi tumbuh kembang bagi anak usia dini memlalui satuan PAUD.

Peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini mendapat sambutan baik dari pemerintah. Dengan demikian berarti daya jangkau pemerintah terhadap pendidikan anak usia dini terbantu. Umumnya di daerah perkotaan akan banyak kita temukan sekolah-sekolah yang berfokus pada anak usia dini. Terdapat Baby school yang memberikan layanan pendidikan bagi bayi usia nol hingga usia 18 bulan tahun. Toodler bagi anak usia di atas 18 bukan hingga 3 tahun dan Preschool bagi anak usia di atas 3 tahun sampai 6 tahun.

Usia dini merupakan masa bermain bagi anak, pada usia ini pula anak lebih menyukai kegiatan menggambar, menyayi dan menari. Kegiatan kreatif tersebut sangat bermanfaat dalam menumbuhkan rasa percaya diri anak selain tentunya bermanfaat dalam merangsang tumbuh kembangnya. Menyadari hal tersebut, selaku orang tua tentunya perlu bijak dalam memilih sekolah bagi anak usia dini. Kenyataan dilapangan seringkali berlaku sebaliknya. Anak usia dini sering dikebiri keinginan eksplorasi dengan memintanya melakukan kegiatan calistung. Tentu hal tersebut akan berdampak pada kehidupan anak selanjutnya. Akan muncul anak karbitan atau bahkan stres karena target akademis yang terlalu dipaksakan tanpa melihat kebutuhan anak untuk bermain.

Stefie Siera Ngangi -- wanita muda yang bergelut di dunia pendidikan anak usia dini dan sanggar kreativitas anak – menyatakan bahwa saat yang tepat bagi orang tua memasukkan anak usia dini untuk bersekolah adalah saat anak sudah mulai dapat diajak berkomunikasi. Tahapan berikutnya yang harus dilakukan orang tua adalah memperhatikan lingkungan sekolah. Lingkungan sekolah haruslah aman, mendorong anak bebas melepaskan keingintahuannya, memiliki media pendidikan yang tepat digunakan bagi anak usia dini. Dengan demikian diharapkan anak mampu mengeskplorasi lingkungan dengan maksimal.

sumber : Huntermobilepreschool.com

Selanjutnya tentu kita ingin mengetahui bagaimana memilih sekolah yang tepat  bagi anak usia dini? Stefie Siera Ngangi pemilik KiwiKids Preschool dan Kindergarten, Kiwi School dan Stefie’s House of Creativity ini menjelaskan tips memilih tempat pendidikan yang ideal bagi anak usia dini, Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah mencari lembaga pendidikan yang menyediakan program free trial class. Dengan demikian orang tua  bisa melihat langsung kegiatan belajar dan mengajar dan kecocokan dengan anaknya. Berikutnya adalah menanyakan program pendidikan yang dijalankan di sekolah tersebut, keberlangsungannya (jenjang pendidikan yang tersedia) juga kualitas lulusannya. Tentunya bagi anak usia dini parameter keberhasilan lulusan bukan dalam kemampuan akademis yang menekankan pada aspek kognitif (otak kiri). Namun  lebih pada mempersiapkan anak untuk memasuki jenjang pendidikan berikutnya. Terakhir jangan lupa tanyakan pada anak, apakah suka bersekolah di tempat tersebut. Jangan samapai obsesi orang tua mengalahkan hak anak untuk memilih. Jangan sampai orang tua memilih sekolah karena prestise, anak usia dini dipaksa bangun lebih awal untuk menghindari kemacetan karena jarak rumah dan sekolah favorit yang cukup jauh.  

Hakekat anak usia dini adalah bermain, karenanya pendidikan yang diberikan hendaknya disampaikan melalui kegiatan bermain. Selain itu sebagaimana disebutkan di atas, anak sangat suka dengan menggambar dan bernyanyi serta menari. Hal tersebut dapat digunakan orang tua untuk merangsang kreativitasnya. Carilah lembaga pendidikan yang memenuhi kebutuhan anak akan hal-hal tersebut. Yuk temukan sekolah yang sesuai untuk Ananda tercinta!

1 comment: